Khofifah Ajak Warga Berdzikir untuk Ketenangan Bangsa

Khofifah Ajak Warga Berdzikir untuk Ketenangan Bangsa

Sidoarjo (MT) – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Sidoarjo berdzikir bersama dimanapun dan kapanpun untuk menyemai ketenangan batin dan kedamaian bagsa.

“Al Quran menyebut kalau kamu ingin tenang hatimu, maka berdzikirlah. Kalau hati kita tenang, maka bangsa dan negara kita akan tenang. Maka perbanyaklah berdzikir,” kata Khofifah dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo yang ditandai dengan Dzikir Bersama Jamaah Al Hidmah, di halaman Alun Alun Sidoarjo, Minggu (12/2).

Dikatakan Khofifah saat ini bangsa Indonesia mengalami berbagai ujian seperti ujian terkait aqidah, dyariah, ujian sosial ekonomi dan lain- lain. Apabila kondisi ini tidak disikapi secara jernih, maka akan terjadi kehancuran dalam berbagai sendi kehidupan.

“Seminggu lalu saya bertemu 75 WNI yang dideportasi dari Turki. Mereka dikirim ke shelter Kementerian Sosial. Mereka ingin jihad, hijrah, dan surga. Saya katakan kalau ingin mencari surga mungkin tidak harus ke Suriah. Berilah makan dan tempat singgah bagi orang yang membutuhkan. Itu adalah bentuk implementasi dari iman dan amal soleh. Lakukan terus-menerus,” katanya.

Khofifah mengungkapkan saat ini masih terdapat lebih dari 200 orang warga Indonesia berada di Turki yang akan dideportasi. Mereka kesana dengan menjual seluruh harta benda, mengorbankan pekerjaan dan keluarga mereka dengan berangkat ke Suriah. Ujian ini kini tengah dialami bangsa ini.

“Untuk itu selamatkan keluarga kita. Jangan sampai mereka menjadi sasaran. Seperti deportan dari Turki yang sebagian besar adalah anak-anak,” terang Mensos.

Kepada sekitar 20.000-an jamaah dzikir, Khofifah berpesan agar segenap bangsa ini harus bersatu bersama-sama, berdzikir untuk kebaikan masa depan Indonesia yang lebih baik lagi.

“Saya berharap proses untuk membangun ketenangan dan ketentraman tersebut dilakukan di mana saja dan kapan saja oleh siapa saja. Banyak cara, banyak tempat kita bisa menyemai damai, ketenangan dan ketentraman,” demikian Khofifah.(zal/abn)