PALU (Wartatransparansi com) – Polisi kini meningkatkan status kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) ke tahap penyidikan.
Setidaknya 27 saksi telah diperiksa terkait ledakan maut tersebut. Mereka masing-masing terdiri dari karyawan, korban, manajemen dan 2 orang saksi ahli pidana dan ketenagakerjaan.
Namun polisi belum menetapkan tersangka. “Hingga saat ini belum ada tersangkanya, tim gabungan masih akan melakukan pendalaman untuk menetapkan tersangka yang nantinya akan diumumkan pada gelar perkara berikutnya.” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono dalam keterangannya di hadapan wartawan, Rabu (3/1/2024).
Djoko menambahkan, “Jadi sampai saat ini saya sampaikan, kasus ini hanya saya tingkatkan ke tahap penyidikan, “ucapnya.
Selain memeriksa saksi, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan hasil proses perkara yang telah dilakukan siang tadi. Tingkat perkaranya untuk eskalasi dari penyidikan ke tahap penyidikan,” kata Djoko
Dijelaskannya, tim penyidik telah melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut pada Rabu (3/1/2023), lalu layak atau tidaknya kasus tersebut dilanjutkan ke penyidikan berdasarkan bukti-bukti, keterangan saksi, dan keterangan ahli yang dikolaborasikan sehingga penyidik menyimpulkan bahwa kasus tersebut layak untuk diselidiki atau dilanjutkan dengan penyelidikan.
Selain itu, landasan perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi di lokasi dan saksi ahli, ujarnya.
Sementara korban tewas akibat ledakan tungku PT ITSS bertambah menjadi 21 orang, 38 orang masih dirawat. (*)