Mahasiswa UPN Veteran Jatim Tingkatkan Minat Anak Muda Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Mahasiswa UPN Veteran Jatim Tingkatkan Minat Anak Muda Melalui Pelatihan Kewirausahaan
Mahasiswa Bina Desa UPN Veteran Jatim menggelar pelatihan Kewirausahaan bagi anak muda di Kelurahan Rungkut Menanggal, Minggu (15/10/2023)

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Langkah inisiatif dilakukan oleh Mahasiswa Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur dengan mengadakan kegiatan pelatihan kewirausahaan “Pembuatan Bucket Snack” bagi anak-anak muda yang diadakan di Kelurahan Rungkut Menanggal Surabaya.

Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Kelompok Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur dalam meningkatkan minat dan keterampilan wirausaha di kalangan generasi muda melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan.

Ada 16 anak muda dari Kelurahan Rungkut Menanggal menikuti pelatihan. Mereka belajar bagaimana pembuatan sebuah produk yang tengah populer di kalangan masyarakat yaitu Bucket Snack.

Bucket Snack dipilih karena potensi pasar yang dimiliki cukup besar dan keunggulan dalam hal kreativitas yang dapat disesuaikan dengan request dari customer. Selain itu, proses produksinya yang relatif sederhana dan mudah untuk dipelajari, sehingga cocok jika dijadikan sebagai usaha sampingan.

“Kami ingin memberikan pemahaman tentang bagaimana memulai usaha kecil kepada generasi muda, karena kami melihat potensi besar pada generasi muda untuk berkembang dalam dunia kewirausahaan,” ujar Afrizal Akbar, selaku Ketua Kelompok Bina Desa Kelurahan Rungkut Menanggal, pada Minggu (15/10/2023).

Selain pelatihan, kegiatan ini juga menyediakan tempat bagi para peserta untuk berkolaborasi dan bertukar ide karena dalam pelaksanaannya dibentuk dalam beberapa kelompok. Diskusi dan sesi tanya jawab juga diadakan, memberikan ruang bagi mereka untuk saling belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki demi membuka peluang ladang kerja baru.

“Pelatihan kewirausahaan pembuatan bucket snack dari adik-adik program bina desa ini membantu dan menyenangkan banget. Cara menyampaikannya juga enggak ngebosenin dan kalian mau membaur. Jadi, yang diajarin juga nyaman.

Awalnya ngira buka usaha sampingan itu susah, ternyata mudah karena jam kerjanya bisa fleksibel By the way, sekarang salah satu peserta pelatihannya ada yang jualan bucket snack, lho,” ujar Nanda Safitri selaku peserta pelatihan. (rls/Shalsa Dela Nur Septi)