BLITAR – Seminggu menjelang pencoblosan pilgub Jatim 2018, calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih rajin melakukan navigasi program ke wilayah Mataraman. Pada kunjungan pertama pascaidul fitri ini, Khofifah menemui guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Taman Kanak-kanak (TK) Blitar.
Kunjungan Khofifah ke Blitar, Jawa Timur, Rabu (20/6/2018) ini disambut dukungan dari ribuan Guru Paud dan TK Muslimat NU. Dukungan yang disampaikan guru paud dan TK Muslimat NU di Lapangan Serut Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar ini semakin menguatkan posisi Khofifah-Emil di masyarakat.
“Kita di Muslimat dan guru solid mendukung bu khofifah. Saat puasa dan momen hari raya ini semakin menguatkan suara ibu Khofifah,” kata Ketua Muslimat Blitar, Masluchi.
Guru Paud dan TK NU ini tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak/kelompok bermain Muslimat Nu (IGTKM/IGKBMNU). Organisasi tersebut dibawah naungan Yayasan Muslimat NU (YMNU) yang dibawah otoritas Muslimat NU.
Masluchi juga mengatakan, terus melakukan sosialisasi kepada maayarakat. Bersama partai pengusung, pihaknya juga menggaet para pemilih di luar anggota Nuslimat NU.
“Kami juga terus melakukan penyapaan-penyapaan baik yang ada di Blitar Selatan. Kita selalu ikhtiar, kita tetap solid untuk suara Muslimat. Kita menyeser suara-suara yang berada di luar Muslimat,” tuturnya.
Melihat kondisi politik yang semakin panas, Masluchi juga menegaskan tetap berkampanye dengan santun. Meski diakui, sejumlah oknum mulai menggunakan kampanye hitam dan negatif untuk meredam pasangan Khofifah-Emil.
“Kita usahakan ikhtiar lahir batin. Dari bu Khofifah harus kampanye dengan manis, baik dan santun tanpa menyakiti yang lain,” ungkapnya.
Di depan massa pendukung, Khofifah memuji kegigihan para guru PAUD/TK tersebut. Belajar dari negara Jepang yang kehilangan guru saat tragedi bom atom, Khofifah ingin guru diperhatikan dan menjadi tombak suri taulan bagi anak-anak.
“Saya melihat guru TK dan Paud di sini banyak perempuannya. Perempuan adalah ibu bagi sekolahnya. Ibu menjadi penting bagi proses pendidikan putra-putrinya. Guru PAUD juga penting, karena nandur akhlak bagi bagi siswa siswinya,” imbuhnya.
Sehingga menurut Khofifah, keberadaan seorang guru dinilai Khofifah sangat penting karena memiliki andil sebagai pencetak generasi penerus bangsa. Guru juga diseut sebagai pejuang di masyarakat karena ikut berjuang melawan kebodohan.
“Perjuangan Bung Karno adalah berkorban untuk rakyatnya. Bukan mengorbankan rakyatnya. Begitu juga dengan para pengorbanan guru TK dan Paud di sini,” pungkasnya. (min)