Maulidiyah Asal Malang Terpilih Mengikuti Pertukaran PMR ke Jepang

Maulidiyah Asal Malang Terpilih Mengikuti Pertukaran PMR ke Jepang
Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S ketika menerima Maulidiyah, anggota PMR asal Kabupaten Malang yang terpilih mengikuti pertukaran PMR ke Jepang

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Berkah dari ketekunan mengikuti Palang Merah Remaja (PMR), Maulidyah Nariswari Purwanto, 17  tahun, anggota PMR – Palang Merah Indonesia (PMI) asal kabupaten Malang mendapat kepercayaan menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam forum palang merah internasional di Jepang.

Dengan diantar Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto, Pelajar SMAN 1 Kepanjen, menghadap Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo, S di Kantor PMI Jalan Karangmenjangan No. 22 Surabaya, Senin (6/11/2023). Tujuannya, untuk berpamitan sekaligus memohon doa restu menjelang keberangkatannya ke Jepang. Kegiatan disana akan berlangsung tanggal 17 sampai 26 November di Mie Chapter dan Tokyo Jepang.

Saat itu Imam Utomo didampingi Sekretaris Edy Purwinarto, Kabid Pelayanan Kesehatran dr. Harsono, Kabid Penanggulangan Bencana Eddy Indrayana kepala Markas Dwi Suyanto, Bendahara PMI Sujarno dan beberapan pengurus lainya.

Secara nasional, hanya ada tiga yang terpilih. Selain Maulidiyah yakni Fazza Mahendra Rahmansyah (Koordinator Nasional Forum Palang Merah Remaja Indonesia (FORPIS), Anggota Palang Merah Remaja Kota Bandung) dan Giovanni Yusuf Haryanto (Anggota Palang Merah Remaja Kabupaten Kebumen)

“Alhamdulillah PMI Provinsi Jawa Timur ada yang lolos seleksi pertukaran PMR di Jepang. Ini merupakan kegiatan rutin program kerja yang diadakan oleh Palang Merah Jepang serta sekaligus perayaan 100 tahun pelaksanaan kegiatan International Youth Echange Programme (IYEP) 2023,” tutur Imam Utomo.

Selama di Jepang akan mengikuti berbagai kegiatan seperti kegiatan diskusi, berbagi informasi, bertukar pendapat, pengalaman, budaya serta memberikan ruang gerak pelibatan para remaja sebagai bagian dari kontribusi dalam Gerakan Palang Merah / Bulan Sabit Merah.

Imam Utyomo yang mantan Gubernur Jawa Timur dua periode ini menjelaskan bahwa Jepang telah melakukan seleksi beberapa kali. Tahun 2022 mereka mengadakan seleksi, namun situasi Indonesia masih pandemi sehingga tidak memungkinkan dan tahun 2023.

Pihaknya mengaku sangat gembira karena Jawa Timur bisa terwakili di event internasional. “Terima Kasih kamu telah membanggakan kita semuanya terutama PMR Provinsi Jawa Timur. Ada 10 negara yang diundang oleh panitia Jepang selain Indonesia, ada Mongolia dan Nepal.

Terpenting jaga Kesehatan, jangan takut disana dalam tukar pengalaman, ilmu dan pengetahuan mereka juga  sama dengan kamu jadi jangan disia siakan. Gali ilmu sebanyak mungkin. Dan jangan lupa promosikan potensi pariwisata dan budaya Jawa Timur. (*)