BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Segenap para pelaku usaha yang berada di Terminal Pariwisata Terpadu (TPT) atau eks pasar Sobo, Senin sore (30/10/2023) menemui H. Sumail Abdullah selaku ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi di jalan Pajajaran IV No. 12 A Taman Baru, Banyuwangi.
Kehadiran eks para pelaku usaha bertandan ke kediaman H. Sumail Abdullah untuk curhat dan berkeluh kesah tentang historis asal muasal bagaimana para pelaku eks pasar Sobo dari awal hingga terminal pariwisata terpadu berdiri.
Sumail Abdullah Menerima semua aspirasi masyarakat, dan siap untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Bupati Banyuwangi, selaku pemangku kebijakan.
“Saya didatangi segenap pedagang eks pasar sobo yang sekarang sudah berubah nama menjadi Terminal Pariwisata Terpadu (TPT). Historisnya mereka dulu lima belas tahun yang lalu mau direnovasi untuk menumbuhkan perekonomian akan tetapi sampai detik ini bangunan selesai, hingga kini belum ada peresmian untuk Terminal Pariwisata Terpadu. Maka kami akan mendesak pemerintah segera melakukan langkah-langkah nyata dan startegis untuk para pedagang yang berada disobo tersebut, tempatnya sudah bagus tinggal bagaimana cara dibina,” tegas Sumail.
Lanjut Sumail, bagaimana cara untuk memberikan pinjaman – pinjaman lunak dari pemerintah daerah dan mungkin bisa menggandeng pihak ketiga seperti perbankan sehingga membuat Terminal Pariwisata Terpadu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Saya yakin dengan datangnya para pelaku usaha kesini menjadi silaturahmi serta barometer baru untuk Gerindra Banyuwangi, memperjuangkan masyarakat untuk mendapatkan hak-hak yang seharusnya sudah mereka dapatkan dari dulu. Serta Bupati bisa menggandeng perbankkan untuk mengendalikan pertumbuhan perekonomian,” kata Sumail lagi.
Dengan kejadian ini Sumail menambahkan, bahwa hal ini membuka pemikiran kami untuk mendapatkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sesuai sila kelima yang ada di butir Pancasila,” pungkas Sumail, sapaan akrab Ketua baru DPC Partai Gerindra Banyuwangi, Sumail Abdullah. (*)