SURABAYA – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo meminta pelayanan dan pengamanan angkutan lebaran kepada masyarakat bersifat humanis. Lewat pendekatan humanis maka yang dikedepankan bukanlah penindakan, namun lebih pada mengajak masyarakat untuk terlibat memikirkan keselamatan bersama.
“Kegiatan gelar pasukan in rutin dilaksanakan, tapi yang kita inginkan bukan rutinnya tapi dalam pelaksanaannya didorong menggunakan pendekatan secara humanis,” terang Pakde Karwo-sapaan lekat Gubernur Jatim saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pelaksanaan dan Pengamanan Angkutan Lebaran Terpadu Prov. Jatim Tahun 2018 di depan kantor Dinas Perhubungan/Dishub Jatim, Frontage Road, Jl. Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (09/06).
Menurut Pakde Karwo, saat di jalan kebanyakan orang emosi karena keinginan saling mendauhului. Oleh sebab itu, pendekatan humanis ini bisa memberi pengertian kepada mereka bahwa emosi bisa mengganggu keselamatan dirinya dan orang lain.
Dicontohkan, ketika memberi peringatan di jalan jika tidak bisa dilakukan lewat bicara/teriak maka cukup dengan melambaikan tulisan hati-hati pada pengguna jalan. “Cara-cara seperti inilah yang lebih efektif dan dalam setiap kesempatan kita namakan konsep partisipatoris,” imbuhnya.
Selain itu, Pakde Karwo juga meminta semua petugas pelaksana bisa menyelesaikan tugas pokoknya masing-masing sehigga tidak timbul overlaping. Karenanya, perintah pimpinan harus jelas dan terukur terhadap setiap sektor.
Koordinasi juga harus terus dilakukan selama di lapangan untuk mewujudkan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Matangkan koordinasi, kumpulkan pimpinan antar sektor, koordinasi di tiap-tiap posko, dan tanamkan bahwa yang diutamakan bukan penindakan tapi pelayanan,” tegas orang nomor satu di Jatim ini.