PALU (Wartatransparansi.com) –Sehari jelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kota Palu, Sulteng, aparat kepolisian dari sektor palu barat, Polresta Palu berhasil membongkar sindikat (kelompok individu) pembongkar gudang pakaian di Kawasan Jalan Sungai Bongka, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Dalam aksinya, kedua tersangka MI (30) dan HM (30), sangat meresahkan para pedagang. Beruntung, gerak cepat aparat team opsnal polsek palu barat melalui beberapa petunjuk data rekaman CCTV, keduanya kini berhasil diringkus.
“ Pada Sabtu 26 Agustus 2023, sekitar jam 11.00 wita, tim opsnal polsek palu barat mengamankan 1 orang terduga pelaku pencurian di Jalan Sungai Bongka Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Selanjutnya pada Senin 28 Agustus 2023, sekitar jam 17.30 wita tim opsnal kembali mengamankan 1 orang pelaku lainnya terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, dan pembongkaran gudang pakaian tersebut. “ kata Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang. Selasa, (29/8/2023)
Menurut Rustang, awalnya pada Rabu 23 Agustus 2023, sekitar jam 13.00 wita, polsek palu barat menerima laporan polisi nomor: LP-B /166/VIII/2023/ Resta palu-sek palbar, tanggal 23 agustus 2023. Sehubungan dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan cara membobol pintu besi gudang.
Kemudian pada Sabtu tanggal 26 agustus 2023 sekitar jam 10.00 wita, tim opsnal polsek palu barat melakukan penyelidikan dan pengembangan beberapa petunjuk seperti rekaman CCTV, sehingga tim pun mendapatkan data mengenai ciri-ciri pelaku.
Selanjutnya, tim bersama Satgas Pancasila Kelurahan Ujuna mendatangi rumah yang di duga kuat merupakan pelaku, dan alhasil dirumah terduga di temukan lembaran pakaian.
“ Dari hasil interogasi MI mengakui telah melakukan pencurian pakaian di ruko gudang pakaian Jalan Sungai Bongka Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat Kota Palu bersama-sama dengan HM, selanjutnya tim melakukan pengembangan ke pelaku HM dan berhasil mengamankan tersangka dirumahnya dan kini kedua pelaku di amankan di Mako Polsek Palu barat untuk proses penyidikan. “ jelas Rustang.
Rustang menambahkan polisi saat ini masih terus melakukan pengembangan tersangka lain yang diduga ikut terlibat, termaksud penada pakaian. (*)
