JOMBANG (Wartatransparansi.com) – Rumah Sakit (RS) Hasyim Asyari Dompet Dhuafa di Kompleks Pesantren Tebuireng, Kab. Jombang, Selasa (8/8), diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Timurt Khofifah Indar Parawansa.
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine oleh Gubernur Khofifah didampingi inisiator RS Hasyim Asyari Nyai Farida Salahudin Wahid dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi.
Bangunan dengan tiga lantai merupakan inisiatif Alm. KH. Salahuddin Wahid bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi telah mengantongi izin operasional. Bahkan, sudah mulai beroperasi melayani masyarakat wilayah Kab. Jombang, khususnya di lingkungan masyarakat Ponpes Tebuireng, sejak Februari 2023
“Keberadaan RS diharapkan menjadi bagian dari upaya berkhidmat melayani Kesehatan masyarakat. Sehingga mampu mendekatkan, mempercepat, mempermurah dan mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat terutama kaum dhuafa,” ungkap Khofifah, gubernur yang juga Ketum Muslimat.
Bahkan rumah sakit ini akan dapat menyempurnakan peran Pondok Pesantren Tebuireng dalam menebar manfaat bagi masyarakat Jombang dan secara konkrit meningkatkan IPM, imbuhnya.
Khofifah mengatakan, meskipun ada 18 kab/kota di Jatim yang masuk dalam kategori Universal Health Coverage (UHC), namun pada layanan tertentu tidak bisa 100% dicover BPJS. Sehingga sebagian tetap dirujuk ke beberapa rumah sakit Tipe A milik Pemprov Jatim seperti RSUD dr. Soetomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang maupun RSUD dr. Soedono Madiun.
Namun, lanjutnya, di RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa ini ada format khusus bagi masyarakat kurang mampu. Yakni ketika perawatan tertentu tidak bisa 100 persen dicover BPJS, maka sisanya bisa dicover Dompet Dhuafa.
Usai meresmikan, Gubernur Khofifah juga meninjau langsung beberapa ruangan dan menyapa pasien yang ada di dalamnya. Beberapa layanan yang ada di rumah sakit ini antara lain IGD, rawat inap, kamar operasi, laboratorium, radiologi, farmasi dan fasilitas penunjang lainnya. (*)