SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua Bidang PMR PMI Jatim Zaenal Marzuki menutup secara resmi seleksi tahap II peserta yang berhak masuk kontingen Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim untuk mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR tingkat nasional di Lampung Selatan, Selasa (10/5/2023).
Seleksi peserta baik kelompok Mula (SD), Madya (SMP), dan Wira (SMA/SMK) berlangsung di Gedung Diklat PMI di Gresik sejak 2 Mei 2023 lalu yang dibuka oleh Wakil Ketua PMI Jatim, H.Soebagyo SW. Kegiatan seleksi sendiri sudah berlangsung dua bulan lalu dimana tahap pertama berlangsung secara daring atau online. Kemudian tahap kedua dilakukan secara offline.
Sesuai data yang diterima dari tim seleksi, dalam seleksi tahap pertama, PMI Kabupaten/Kota di Jatim mengirimkan PMR terbaiknya dimana untuk kelompok Wira diikuti 327 siswa, tingkat Madya ada 301 siswa dan tingkat Mula atau sekolah dasar sebanyak 162 siswa.
Sedangkan di tahap kedua, sesuai hasil seleksi tahap pertama dari 29 PMR kelompok mula yang lolos tahap pertama akan diambil 13 orang untuk menjadi bagian dari kontingen Jatim.
Sebanyak 29 peserta seleksi tahap ll untuk tingkat Wula (SD) pembentukan Jumbara Jatim pada sesi foto bersama. Mereka menunjukkan keceriahan dan optimis Jawa Timur bakal menunjukkan prestasi terbaiknya.
Kemudian di kelompok madya dari 30 peserta yang mengikuti seleksi diambl 13 orang. Sementara di kelompok wira, dari 30 peserta yang mengikuti seleksi diambil 14 orang. Pemberitahuan mereka yang lolos akan diumumkan melalui surat resmi dalam tiga hari kedepan dan dikirim ke PMI kabupaten/kota
“Jadi, PMI Jatim akan mengirim 47 peserta. Siapa-siapa yang lolos akan diumumkan nanti. Dan, sebelum berangkat, mereka yang terpilih akan mengikuti pemusatan latihan atau TC lebih dulu di Wisata Agro Bhakti Alam Pasuruan mulai 18 hingga 20 Juni 2023 mendatang,” ujar Zainal.
Jumbara Nasional akan berlangsung di Lampung Selasa pada 2 hingga 10 Juli 2023 mendatang. Di hadapan peserta yang mengikuti seleksi, Zainal mengharapkan untuk mereka yang lolos mendapat tanggung jawab menunjukkan pengabdian terbaik sebagai PMR kontingen Jatim.
“Nanti yang dinyatakan lolos punya tugas berat membawa nama Provinsi Jatim. Sebagai kader PMI JATIM, bersama pengurus, pembina dan fasilitator, kita berjuang agar mampu memenuhi kriteria sesuai ketentuan di dalam jumbara nasional nanti. Kita berharap PMI Jatim bisa meraih prestasi tertinggi,” tegas mantan Ketua PMI Jember ini.
Melihat begitu ketatnya seleksi pembentukan tim Jawa Timur, saya kok optimis bahwa PMI Jawa Timur akan menunjukkan porestasinya di Lampung. Apalagi setelah ini ada TC kampus.
“Sebaliknya, bagi yang tidak lolos bukan berarti sebuah kegagalan. Justru ini memperkuat memotivasi kita untuk terus meningkatkan kemampuan kita pada tugas2 yang mulia ini. Jika ada yang tidak lolos ke jumbara tentu akan diberikan kepada kesempatan yang lain jauh lebih baik lagi. Apalagi, PMI Jatim pada masa mendatang meningkatkan kualitas pelayanan pada PMR di dalam peran aktifnya di Palang Merah,” bebernya.
Pelatihan ini lanjut Zaenal sebagai modal luar biasa yang tidak didapat oleh semua orang atau kader yang lain. Seluruh pengetahuan tentang PMI khususnya PMR sudah didapatkan.
Ini tentu menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa. Kesempatan ini harus dilatih terus. Jadi jangan pernah putus asa. Karena setiap pengabdian ada nilainya. (sr/min)
