Sumenep – Musik tong-tong merupakan seni musik tradisional asal Madura Provinsi Jawa Timur yang oleh masyarakat setempat juga sering disebut sebagai Ul-Daul. Seni musik etnis ini terkenal di Kabupaten Sumenep.
Pada momen bulan suci Ramadham ini sudah menjadi kegiatam rutin setiap tahun dibulan puasa ada beberapa sekelompok yang mengadakan agenda khusus atau festival musik tong-tong di berbagai daerah. Yang dimainkan pada malam hari tepatnya sekitar jam 1.30 Wib dengan tujuan untuk membantu umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, agar tidak telat melakukan santap sahur.
Sekelompok musik tradisional tersebut digelar oleh pemuda asal Desa Saronggi, Kematan Saronggi Kabupaten Sumenep setiap bulan puasa tiba.
“Tujuan kami untuk memeriahkan dibulan puasa dan membantu masyarakat setempat untuk bangun supaya tidak telat melaksanakan sahurnya” kata Alwi salah satu anggota kelompok musik tong-tong tradisional itu. Pada hari Jum’at, 18/05/2018 sekira jam 01.30 wib. Malam.
Pantauan media ini ada sekitar empat kelompok tong-tong tradisional yang masing-masing berkumpul dengan mengambil posisi tempat berbeda dipertigaan jalan saronggi lenteng, Desa Saronggi kkecamatan saronggi.
“Kami datang dari satu desa, tetapi juga ada dari desa lain yang juga datang ikut partisipan untuk meramaikan dibulan puasa pada malam hari ini” katanya.
Suara musik tradisional tong-tong selalu terdengar harmonis karena dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Bentuknya berupa instrumen, namun seringkali ditambah dengan dendangan lagu-lagu tradisional Madura seperti Pajjar Lagghu, Olle Olang dan lainnya.
Musiknya yang cukup menarik, memiliki irama harmonis ketika dimainkan secara bersama. Sehingga banyak tetangga setempat keluar untuk menyaksikan langsung kegiatan tersebut, baik mulai anak kecil hingga orang dewasa (fidz).