SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadat menilai program beasiswa santri pondok pesantren (BSPP) tahun 2022 ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat bagus. Karena mereka yang berangkat merupakan anak didik yang berkualitas dan nantinya akan kembali ke tempat pondok pesantren dimana dia berada.
“Harapannya tentu dengan belajar di Universitas Islam terkenal di dunia seperti Al Azhar, membuat mereka (anak didik) yang diberangkatkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di dunia Islam, bersosialisasi di sana dan mampu bertukar fikiran dengan para ulama besar yang dimiliki Universitas tersebut,” papar Wakil Ketua dari Fraksi Gerindra tersebut.
Sehingga lanjut Anwar Sadat, para mahasiswa yang telah belajar dari Mesir tersebut akan membawa prinsip-prinsip tentang Islam yang moderat dan kemudian disesuaikan dengan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. “Tadi juga dibuat pakta integritas bahwa mereka yang berangkat ke Mesir untuk belajar mengembangkan tentang Islam moderat sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dan memiliki nilai-nilai budaya yang diajarkan bangsa kita,” tambahnya.
Menyinggung soal jumlah mahasiswa yang diberangkat sebanyak 30 orang, diakuinya hal itu sudah merupakan terobosan luar biasa pemprov Jatim yang menganggarkannya. Hanya saja, tentunya ke depan kalau bisa ditambah.
“Saya sendiri memandang bahwa pemberian bea siswa belajar ke Kairo Mesir hal yang patut didukung. Belum tentu daerah lain melakukan dengan menganggarkan kegiatan ini. Karea itulah kita dari dewan akan mendukung penuh program ini,” paparnya.
