PAMEKASAN (WartaTransparansi.com) – Manajemen Madura United FC melepas dua pemain sekaligus dan mendatangkan satu pemain di sektor depan guna menyambut putaran kedua Liga 1 2022-2023. Dua pemain tersebut masing-masing Haris Tuharea, serta pemain muda lokal, Moh Kevy Syahertian yang dipinjamkan ke salah satu klub kontestan Liga 1.
Kehilangan dua pemain membuat pihak manajemen bergerak cepat, seiring dengan dekatnya jadwal kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air putaran kedua. Salah satunya penyerang asing Asia, Kwabena Appia-Kubi.
Bahkan pemain asal Australia tersebut, juga sudah dipastikan sebagai bagian dari keluarga besar Laskar Sape Kerrab. Sehingga ia dipastikan akan menjalani debut saat putaran kedua Liga 1 berlangsung. “Kita fokus pada pemain depan, karena sepakbola indah itu terjadi jika terjadi gol dan menang,” kata Bos Madura United FC, Achsanul Qosasi, dikutip dari salah satu jejaring media sosial (medsos) resmi tim, Kamis (5/1/2023).
Seain itu, sebelumnya Rafael da Silva Santos secara resmi sudah diperkenalkan sebagai pemain anyar Madura United FC. Pemain asal Brasil kelahiran 8 Oktober 1990, bakal diplot sebagai mengisi sektor depan pasca manajemen tim berjuluk Laskar Sape Kerrab melepas Bruno Lopes. Sekaligus dijadikan sebagai legiun asing terakhir dari empat slot pemain asing di setiap tim.
Bahkan keberadaan pemain yang sempat membela Barito Putera pada musim 2019, juga bakal melengkapi kompososi Trio Brasil dalam skuad kebanggaan suporter Madura Bersatu. Sebab sebelumnya sudah terdapat dua pemain asal Negeri Samba, Hugo Gomes Dos Santos dan Jaimerson Xavier.
Sementara itu, dDua stadion di Madura yang dijadikan sebagai markas Madura United FC dalam mengarungi jadwal kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air, tuntas dilakukan proses penilaian oleh Tim Risk Assessment Polri. “Risk Assessment bukan merupakan vonis kelayakan stadion, tapi lebih pada pengukuran tingkat resiko berdasarkan kondisi yang ada,” kata Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim.
Pada kesempatan tersebut, dua stadion di Pulau Garam yang dijadikan sebagai markas Laskar Sape Kerrab dalam mengarungi kompetisi, yakni Stadion Gelora Madura Rato Pamelingan Pamekasan, dan Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dianggap layak menggelar kompetisi dengan sejumlah catatan.
Namun untuk SGB yang notabene milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, terdapat beberapa catatan penting yang harus diperhatikan. “Alhamdulillah SGB dianggap boleh menyelenggarakan pertandingan, walaupun secara penilaian resiko masih dianggap kurang,” ungkap pria yang akrab disapa Zia.
“Rekomendasi pembenahan dan penambahan fasilitas sebagai salah satu hasil dari Risk Assessment, diharapkan mampu dipenuhi oleh pemilik dan pengelola SGB. Madura United akan intens berkomunikasi dengan pihak SGB, agar pemenuhan ini dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, tim kebanggaan suporter Madura Bersatu akan menjalani laga lanjutan Liga 1 dengan bertandang ke markas PS Barito Putera, pada 14 Januari 2023 mendatang. [sr)