Madrid – Real Madrid di ambang juara Liga Champions untuk ke-13 kalinya atau disebut La Decimotercera setelah lolos ke final untuk ke-16 kalinya. Namun, pasukan Zinedine Zidane tersebut sudah membuat sejarah kembali sebagai klub pertama yang lolos terbanyak ke final dan untuk kali tiga beruntun (hattrick) sebanyak dua kali.
Dalam pertandingan final leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (2/5) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan susah payah mengimbangi tamunya Bayern Muenchen 2-2. Bayern unggul lebih dulu menit ke-3 melalui gol Joshua Kimmich. Keunggulan itu disamakan oleh Karim Benzema di menit ke-11.
Di babak kedua, Madrid unggul cepat. Gol kedua Benzema tercipta pada menit ke-46, meneruskan blunder kiper Bayern, Sven Ulreich. Bayern bisa menyamakan kedudukan lewat James Rodriguez. Namun, hasil itu sudah cukup bagi mereka untuk menyingkirkan Bayern Muenchen dengan agregat 4-3 di babak semifinal.Namun, mereka meraih keuntungan setelah sepekan sebelumnya menaklukkan tim jawara Liga Jerman itu 2-1 di kandang lawan.
Di partai puncak yang dijadwalkan digelar di Kiev pada 26 Mei mendatang, Los Blancos—julukan klub raksasa Spanyol itu—menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Liverpool vs AS Roma, dimana Liverpool unggul 5-2 di leg pertama. Hasil ini membuat mereka sudah tiga kali lolos ke final sebanyak tiga kali. Hebatnya dalam dua kali ke final, sejak dua tahun lalu, Sergio Ramos dan kawan-kawan berhasil merebut juara. Sebelumnya, Real Madrid pernah melakukan hal yang sama ketika mencapai final—dan memenangi turnamen—pada periode 1956 hingga 1960.
Saat ini, hanya ada lima klub yang mampu mencapai final selama tiga musim beruntun. Klub-klub tersebut, antara lain Benfica, Ajax Amsterdam, Bayern Munchen, AC Milan, dan Juventus.
Ini adalah ke-16 kalinya Madrid mencapai final Piala Champions/Liga Champions. Jumlah penampilan Madrid di final adalah yang terbanyak di antara semua klub Eropa. Dari 15 penampilan sebelumnya di partai final, Madrid 12 kali menjadi juara. Mereka sedang berusaha memenangi titel ke-13 atau yang disebut La Decimotercera.
Sebagai pelatih, Zidane juga menorehkan catatan spesial. Zidane menjadi pelatih pertama yang mencapai tiga final Liga Champions secara beruntun sejak Marcello Lippi melakukan hal serupa bersama Juventus pada 1996-1998.
Selain itu, di bawah arahan Zidane, Madrid tak pernah tersingkir di Liga Champions dan selalu lolos dalam sembilan duel di babak knockout. Bersama pelatih asal Prancis itu, Madrid menjadi juara pada 2016 dan 2017.
Kapten Real Madrid Sergio Ramos mengakui timnya kesulitan melawan Bayern Munich. Namun, Madrid layak maju ke final karena secara keseluruhan tampil lebih baik.”Kami mesti yakin. DNA Real seperti itu dan kami akan mempersiapkan diri untuk final,” bek tengah yang juga andalan timnas Spanyol tersebut. (nov)