KUALA LUMPUR (WartaTransparansi) – Pesona pusat keramaian di Bukit Bintang Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi tujuan jalan-jalan warga asli Malaysia dan pelancong dari luar negeri.
Bersama jamaah (sebutan Arab dari Surabaya dan Jakarta), Sabtu malam (29/10/2022), menikmati Bukit Bintang dengan jalan-jalan dan menyaksikan keramaian pusat pertokoan kelas atas dan berbagai pernik.
Diantara keramaian Bukit Bintang, salah satu tokoh Malaysia, biasa dipanggil Datuk Nukman menyebut tongkrongan pedagang dengan menggunakan mobil pick-up dengan jualan kacang rebus dan “Polo Pendem” termasuk kacang Shanghai, adalah pedagang haram.
“Coba lihat mobil ini tetap dinyalakan beserta lampunya, jadi seakan-akan terkesan parkir. Apalagi di jalan raya Bukit Bintang yang ramai seperti ini. Jadi ini pedagang haram,” kata Nukman, Sabtu malam.