SURABAYA (WartaTransparansi.com) Gubernur Jawa Timur yang juga sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa para generasi muda anggota Pramuka adalah manusia Pancasila yang siap menjaga NKRI.
Untuk itu, menanamkan wawasan kebangsaan dan semangat bela negara harus terus dirajut dan diperkuat sebagai bekal untuk menghadapi berbagai dinamika dan tantangan yang ada di depan mata.
Pesan itu ia sampaikan dalam Apel Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Kwarda Jawa Timur Tahun 2022, yang digelar di Lapangan Upacara A.Yani Kodam V/ Brawijaya, Rabu (26/10/2022).
“Wawasan kebangsaan dan bela negara ini harus terus dirajut, bangsa ini akan menghadapi banyak dinamika. Dunia saat menghadapi ancaman krisis pangan , ancaman krisis energi serta ancaman krisis keuangan maka semuanya kekuatan dan potensi kita harus dirajut dan sinergikan untuk menghadapinya,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut ia mengatakan, kekuatan Pramuka dalam menguatkan wawasan kebangsaan dan bela negara diyakini terus dilakukan secara terus-menerus. Bahkan di semua sektor pengabdian oleh Pramuka dilakukan terus secara berkesinambungan.
“Apel Pramuka ini simboliknya. Tapi gerakan Pramuka di lapangan terus berjalan, terus mengabdi tanpa henti. Saya rasa itu tagline Pramuka, mengabdi tanpa henti harus menjadi pegangan gerakan Pramuka dimana saja kapan saja,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah mengatakan dirinya mengapresiasi gerakan pramuka yang mengabdikan diri bagi bangsa dan negara tanpa henti. Dimana menurutnya setiap anggota gerakan Pramuka selalu berupaya untuk menjalankan janji sucinya, yakni Tri Satya Pramuka.
“Tri Satya Pramuka memiliki makna pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, pengabdian kepada bangsa dan negara serta pengabdian kepada sesama dan selalu memperbaiki diri,” ucap Khofifah.
Pengabdian yang Pramuka lakukan, lanjut Khofifah, merupakan wujud dari pendidikan dalam gerakan Pramuka. Pramuka telah dididik untuk memiliki sikap patriotisme dan cinta tanah air.
“Lihat apa yang kita kenakan di leher kita saat ini sebagai anggota pramuka? Ada hasduk dengan warna merah-putih. Tentu nilai filosofinya sangat kuat sekali karena merah putih ini adalah warna bendera Indonesia,” tegasnya
“Ini menunjukkan bahwa kita adalah Pramuka, manusia Pancasila yang siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut Khofifah.