Babak Baru Sepakbola Indonesia : Komunikasi Harus Harmoni (5-Habis)

Babak Baru Sepakbola Indonesia : Komunikasi Harus Harmoni (5-Habis)
Djoko Tetuko, Pimred WartaTransparansi Bersama Presiden FIFA Gianni Infantino

Oleh Djoko Tetuko

Salah satu sasaran antara atau target menguatkan babak baru sepakbola Indonesia ke depan lebih bergelimang dengan prestasi maksimal serta pemain dan tim bermurah rejeki dengan suporter sudah mampu menjadi penikmat sejati. Bukan pamer anarkhi, bukan karena dorongan emosi, bukan pula karena niat mencari obsesi. Semua sadar akan membangun komunkasi harmoni. Maka tinggal menunggu keajaiban setelah melakukan usaha maksimal.

Ahmad Riyadh UB P.hD menyatakan bahwa pengalaman organisasi di federasi PSSI selama kurun waktu 10 tahun terakhir ini diwarnai dengan saling menjatuhkan dan saling berebut kekuasaan dengan dalih perbaikan melalui Kongres Luar Biasa (KLB), dan tiga kali perhelatan kongres semua berakhir dengan keributan dan mendapat sanksi dari FIFA juga membuat pembinaan sepakbola di Indonesia semakin mundur.

Karena pergantian pengurus dan perubahan pembinaan, membuat pembinaan suporter semakin jauh atau tidak fokus. Sebagaima Koordinator Peguyuban Suporter Timnas, Ignatius Indro menyatakan bahwa rivalitas panas di Inggris Liverpool versus Machester United, sama-sama mampu meredam suporter dengan membawa keluarga ke stadion. Hal itu berarti ada pembinaan dan komunikasi yang baik sesama klub, juga keamanan dari yaitu Steward.

Steward dalam kompetisi sepakbola di Indonesia, masih belum menjalankan tugas sebagaimana Steward di luar negeri. Steward masih menonton pertandingan sehingga sering kecolongan dengan ulah penonton dengan melempar atau atau mengganggu tim dengan tidak sehat.

Bahkan tradisi penonton turun ke lapangan hijau setelah pertandingan atau pada saat turun minum, juga belum maksimal disampaikan dengan bahasa persahabatan. Padahal di luar negeri pada saat penonton melempar ke siapa saja, diketahui dan langsung diumumkan sanksi yang diterima.

FIFA dan PSSI

Salah satu komunikasi sangat harmon adalah ketika FIFA datang ke kantor PSSI, bahkan melakukan pertandingan sepakbola bersama insan sepakbola dan pengurus PSSI begitu gayeng. Sehingga terkesan “Tsunami Kanjuruhan” selesai dalam pandangan federasi tertinggi bahwa family football benar. Sehingga ke depan bagaimana menjaga tidak terulang peristiwa yang sama.

Sebagaimana diketahui, Presiden FIFA Gianni infantino melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (18/10/2022).
Dalam pertemuan itu juga dibahas banyak hal termasuk agar sepak bola ke depan lebih baik lagi.

Bahkan ke depan, FIFA akan mengirim tim ke Indonesia untuk membangun sepakbola dari berbagai aspek dari pembangunan sepakbola sampai soal sekolah-sekolah sepak bola. Terdekat, adalah ajang Piala Dunia U-20 pada 2023.