JEMBER (WartaTransparansi.com) – Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional atau SEKTI Jember berkumpul di depan Kantor Pemkab Jember, mereka melangsungkan tasyakuran Hari Tani Nasional bersama Bupati Jember Hendy Siswanto, Selasa 27 September 2022.
Dalam acara tersebut, para petani menyampaikan aspirasi kepada Bupati Jember Hendy Siswanto untuk menegakkan konstitusi agraria dan jalankan reforma agraria sejati.Sedikitnya ada empat poin penting dalam aspirasi para petani yang disampaikan, pertama, kriminalisasi petani, kedua penegakan konstitusi agraria, ketiga sengketa dan keempat konflik agraria.
Menjawab aspirasi tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan dirinya siap memperjuangkan aspirasi para petani. Menurutnya, petani adalah pahlawan pangan Indonesia.
“Tak ada petani, tidak makan semua kita ini,” tegas Bupati Jember Hendy Siswanto dalam pidatonya.
Ia mengaku saat ini menakhodai Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) supaya dapat mengawal langsung aspirasi petani akan reforma agraria di Kabupaten Jember.
Dia meminta para petani untuk menyediakan data yang lengkap untuk keperluan reforma agraria, tidak kurang dan tidak ditambah-tambahi.
Bupati Hendy juga meminta para petani untuk langsung wadul kepada dirinya, karena ia sekarang Ketua GTRA.
Selain itu, Bupati Hendy juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang mengarahkan petani untuk beralih ke pupuk organik.
“Pupuk kimia memang dikurangi dari pusat, pemerintah pusat menginginkan para petani kembali ke pupuk organik supaya unsur hara tanah kembali pulih, kalau pakai kimia terus bisa rusak tanah kita,” kata Bupati Hendy.
Ia juga mengumumkan kepada ratusan petani yang hadir bahwa pada 2023 Pemkab Jember akan membangun pabrik pupuk sendiri supaya para petani Jember lebih makmur dan sejahtera. Pabrik pupuk yang dimaksud ialah pabrik pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran sapi dan kambing milik warga Kabupaten Jember.
“Dengan punya pabrik pupuk sendiri maka harganya akan lebih murah,” pungkasnya. (*)