Surabaya – Persebaya hanya meraih hasil imbang pada laga melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/4) malam.
Persebaya unggul lebih dulu melalui Da Siva setelah tendangannya mengecoh penja gawang Sriwijaya FC Teja Paku Alam menit ke-10. Namun satu menit menjelang babak pertama usai, tim tamu menyamakan kedudukan lewat Bento Goncalves.
Sebenarnya, Persebaya punya peluang menambah satu gol lagi. Namun, eksekusi penalty Da Silva menit ke-58 gagal membuahkan hasil. Hasil ini merupakan kerugian bagi tuan rumah karena gagal memanfaatkan dukungan penuh suporternya. Apalagi pada laga kandang sebelumnya, Persebaya juga gagal meraih kemenangan akibat kekalahan melawan Barito Putera.
Namun bagi pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, hasil ini merupakan hasil yang bagus bagi tuan rumah. Buktinya, RD sampai mengucapkan selamat untuk satu poin yang diraih Persebaya.
“Saya ucapkan selamat kepada Persebaya atas satu poinnya. Terima kasih kepada para pemain Sriwijaya yang menunjukkan kemampuan luar biasanya. Secara fisik dan psikis, mereka lelah tapi mampu mengorganisasi permainan hingga menit akhir,” ucap RD saat konpers usai pertandingan.
Menurutnya, Sriwijaya datang ke Surabaya untuk meraih kemenangan. “Gak ada target satu poin. Target kita meraih poin penuh. Makanya saya tadi bilang selamat untuk Persebaya. Tapi saya harus syukuri, dengan kondisi seperti ini, siapapun sulit meraih tiga poin,” lanjutnya.
RD memang sangat kecewa dengan keputusan wasit terutama hakim garis yang sering mengangkat bendera offside. Ia sampai harus mendatangi hakim garis untuk protes.
“Kalau saya tidak di sini, tidak fair-lah. Lebih bagus sama-sama kita tonton dan lihat apa yang dilakukan (wasit) terhadap pertandingan ini. Semoga semua keluarganya diberikan keselamatan dan sukses semuanya, tidak ada masalah,” ucap RD.
Sriwijaya akan mengirimkan surat protes kepada PSSI atas keputusan wasit yang merugikan timnya. “Kita profesional. Kita kalau protes akan protes resmi. Akan segera kita lakukan,” kata pelatih yang baru saja men/gikuti kursus AFC Pro ini.
Terpisah, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menilai hasil ini sudah maksimal. “Kami punya momen, mungkin babak pertama sekitar sepuluh sampai lima belas menit dan kami bisa cetak gol. Tapi, setelah itu, kami sering kehilangan bola, dan lawan bermain sangat agresif. Saya sebenarnya tidak senang dengan permainan hari ini. Tapi, jujur saja, lawan yang kami hadapi juga berat,” kilah pelatih asal Argentina itu. (nov)