KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Merebaknya wabah penyakit PMK yang terus melanda di sejumlah daerah di Jawa Timur, membuat para peternak resah. Dalam hal ini, anggota DPRD Kabupaten Kediri Fraksi Nasdem menggelar kegiatan jaring aspirasi masyarakat dengan para peternak.
Dalam kegiatan tersebut, menggandeng berbagai pihak terutama dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kediri yang menjabarkan bagaimana menanggulangi wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Balai Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Selasa (12/7).
Dalam pertemuan tersebut para peternak mengeluhkan penyakit PMK yang penyebarannya kian hari semakin masif, berdampak kepada sejumlah peternak berskala kecil di wilayah Kabupaten Kediri. Maka diharapkan peran Pemerintah Kabupaten Kediri segera memberikan bantuan khususnya kepada peternak berskala kecil.
Menanggapi keluh kesah dari para peternak ini. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri Khusnul Arif menjelaskan, pihaknya akan menampung dan akan menyampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda).
Dirinya juga yakin Pemda tidak akan akan tutup mata terhadap musibah yang telah dialami oleh para peternak. Bahkan Legislatif sudah mengajukan atau menganggarkan stimulan bagi para peternak hewannya yang terkena penyakit PMK.
” Dari legislatif memang sudah menganggarkan bantuan atau stimulan bagi peternak, yang hewan ternaknya terkena penyakit PMK. Untuk nominalnya saya kurang tahu pasti, namun hampir kurang lebih 2 milyar, “ucapnya, Rabu (13/7/2022).
Menurut politisi Partai NasDem yang akrab disapa Mas Pipin mengutarakan, bahwa dari Dinas DKPP Kabupaten Kediri sendiri telah memang mengajukan stimulan atau bantuan bagi para peternak.
“Usulan masih dirumuskan oleh pemerintah daerah, nantinya siapa saja yang berhak menerimanya. Saya yakin Pemda akan melakukan yang terbaik. Selain melakukan vaksin hewan ternak, Pemerintah juga akan menyediakan bantuan bagi para peternak terdampak penyakit PMK, “ungkapnya. (Abi)