SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim berkolaborasi dalam mencerdaskan pelajar di Kota Pahlawan. Bentuk kolaborasi diwujudkan dengan membantu biaya pendidikan pelajar SMA sederajat dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, sebelumnya banyak di antara pelajar SMA sederajat yang menyampaikan ke pemkot bahwa mereka tidak bisa mengambil ijazah asli. Namun sebenarnya, mereka sudah mendapatkan copy ijazah legalisir untuk dibuat pendaftaran kerja maupun kuliah.
“Disitulah saya menyampaikan ke Bu Gubernur apakah saya (pemkot) bisa membantu memberikan beasiswa. Alhamdulillah, Bu Gubernur waktu itu mengatakan bisa, karena ini adalah kolaborasi yang sinergi antara pemkot dan pemprov untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Eri Cahyadi, Senin (27/6/2022).
Melalui kolaborasi tersebut, Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya dibantu oleh Pemprov Jatim mendapatkan data pelajar SMA sederajat dari keluarga MBR. Data tersebut digunakan pemkot sebagai rujukan intervensi program beasiswa.
“Kami mendapatkan data, dibantu Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan) Provinsi dan Kadispendik Kota memberikan data dan kita memberikan beasiswa,” katanya.
Menurut dia, ketika ada SMA/SMK sederajat ingin meningkatkan kualitas pendidikan, maka otomatis biaya SPP sekolah per siswa akan bertambah. Tentu saja hal ini membuat besaran bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) yang dicover pemprov tidak cukup memenuhi SPP mereka.
“Ketika ada peningkatan biaya SPP inilah, maka pemerintah kota hadir di sana. Dan itu sudah saya sampaikan ke Beliau (Gubernur Jatim) dan arahan beliau bisa kita (pemkot) bantukan di sana,” ujar Eri.
Sementara yang dilakukan pemkot menebus ijazah 729 pelajar SMA/SMK sederajat beberapa waktu lalu, dikarenakan memang belum ada kolaborasi dengan Pemprov Jatim. Karena ijazah yang ditebus sebelumnya, merupakan pelajar lulusan tahun 2019 – 2021.