PALU (Wartatransparansi.com) –Peringatan Haul Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau di kenal sebagai Guru Tua, yang ke 54, Sabtu, (14/05/2022), menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL) Kota Palu. Para PKL itu, menawarkan berbagai macam barang daganganya, dari kerajinan tangan berupa gantungan kunci hingga permainan anak dan kuliner.
Acara rutin tahunan ini, juga dirangkaikan Festival Raodhah dan Pekan Silahturahmi Alkhairaat Nasional (PESAN). Serta
pameran UMKM, dari pemerintah kota Palu.
Meski acara dipusatkan di Kompleks Alkhairaat, namun dampak perekonomian meluas ke area di sekitarnya. Misalnya, Kompleks perdagangan palu plaza, area sekitar perempatan masjid jami pasar inpres dan area kelurahan Siranindi, kecamatan Palu Barat, Kota Palu, yang dipenuhi ratusan pedagang kaki lima dengan menawarkan bermacam kuliner khas Sulawesi Tengah.
Mangge (45), salah seorang pedagang Balon yang berkeliling di area kompleks acara itu mengaku dapat keuntungan yang melimpah dari acara ini.
“Dapet 2 kali lipat keuntungannya, jika ada Haul ini,” ungkap Mangge kepada wartatransparansi.com
Uniknya, keberkahan rezeki itu bukan hanya dirasakan Mangge, tapi juga dirasakan pedagang lainya. Para penjual pakaian dan parfum laris diserbu para jamaah Haul.
Salah seorang pedagang parfum, Aco (38) mengaku telah beberapa tahun ini berjualan di acara Haul Guru Tua. Barang dagangannya banyak diminati para pengunjung haul sebab parfum yang dijualnya sangat bermafaat untuk para jamaah dari luar daerah.
Untuk keuntungan yang didapat para penjual bisa mencapai 100 ribu hingga 200 ribu saat acara puncak haul.
Sekedar diketahui, para jamaah yang hadir di Haul Guru Tua ini, datang dari berbagai daerah seluruh Indonesia, ada yang menggunakan transportasi udara, laut dan darat, seperti bus, mobil pribadi, motor dan angkutan umum. (rah)