Walikota Tri Risma : Di Era Digital, Peran Guru Harus Lebih Optimal

Walikota Tri Risma : Di Era Digital, Peran Guru Harus Lebih Optimal

Surabaya – Di era digital seperti sekarang ini, peran guru harus dilakukan secara optimal sebagai bukti tanggung jawab terhadap anak didiknya. Ini karena waktu anak lebih sering berada di sekolah.

Demikian diungkapkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam seminar bertema “Peran Guru Dalam Mendidik Anak di Era Digital, Kamis (29/3) yang dihelat di Gedung convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya.

Di Era digital, lanjut Risma, anak bisa saja mendapat pengaruh baik dan buruk dari setiap content yang dilihatnya. Untuk itu guru sangat berperan aktif ikut melakukan kontrol sekaligus pengawasan setiap wawasan yang didapat anak didiknya dari internet.

“Syukur kalau melihat atau mengambil gambar yang baik, tapi kalau yang jelek lalu digunakan yang enggak-enggak, itu sangat berbahaya. Mereka adalah masa depan bangsa, kalau kita lengah bangsa ini bisa hancur. Inilah tantangan kita diera sekarang ini,” Kata Risma dihadapan peserta seminar dan para undangan.

Dalam kesempatan itu Risma juga berpesan agar guru tidak meninggalkan anak didiknya sebelum dijemput orang tua. Ketika terlambat cukup memberikan hukuman yang manusiawi dan lebih mengedukasi. “Ini tanggung jawab penjenengan semua,” ujarnya.

Senada dengan Risma, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya, M Ikhsan mengungkapkan, guru harus memiliki komitmen agar mampu menjalankan program sekolah dengan baik.

“Saya berharap para guru, orang tua dan LSM meningkatkan penguatan di sekolah sehingga komitmen Ibu Wali Kota Risma yang selalu mengatakan anak surabaya adalah anak kita semua terus terjaga dan terlaksana di semua lingkungan,” imbuh Ikhsan.

Usai sambutan, segmen selanjutnya adalah pengisian materi bagi para guru, dengan moderator Ketua Dewan Pendidikan Jatim Martadi dan narasumber Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman.

Da sejumlah poin yang disampaikan Elly Risman dalam pemaparan sesuai tema tersebut. antara lain ketidakpastian menjadi orang tua di Era Digital, cara komunikasi yang tidak berubah, keterpaparan anak pada pornografi dan akibatnya pada otak anak.

Seperti diketahui, acara seminar itu juga dihadiri Psikiater Dr. Soetomo Nailini Muhdi, Praktisi IT Okky Utomo, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Martadi dan LSM peduli anak. (den)