SURABAYA — Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa kemenangan pasangan Cagub-Cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guruh Soekarno sudah dekat. Ini ditandai dengan makin solidnya tim pemenangan dan dukungan partai dia luar empat partai pengusung.
Dua partai baru yang bergabung yaitu PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Perindo. Dua partai tersebut ikut hadir dalam Rakor Pemenangan yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (10/3/2018) . Ke 4 Partai Pengusung PKB, PDIP, PKS dan Gerindra.
Kata Halim, salah satu tanda bahwa kemenangan begitu dekat adalah munculnya pihak-pihak yang ingin membantu. Mereka merapat karena ingin ikut berperan dalam kemenangan Gus Ipul-Mbak Puti. “Orang melihat kalau kita akan menang, makanya pengen ikut terlibat. Kalau cuma ingin ikut, kenapa harus sama yang kalah?” kata Halim.
Kakak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu datang dalam rapat koordinasi tim kampanye Gus Ipul-Mbak Puti yang dihadiri pimpinan partai pendukung tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur di Hotel Singgasana.
Selain Halim, ikut hadir pula Ketua DPW PKS Arif Hari Setiawan, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sri Untari, dan Ketua DPD Gerindra Soepriyatno. Mereka bahkan bergantian memberikan pidato kepada sekitar 250-an pejabat partai dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Semakin kita menggelorakan kemenangan, kita pasti akan menang. Sebab, tidak ada orang sukses yang ujuk-ujuk. Semuanya ada ikhtiarnya. Jangankan Gus Ipul-Mbak Puti, Nabi Muhammad untuk menjadi rasul saja sudah dipersiapkan Allah sejak jamannya Nabi Adam,” kata Halim.
Karena itu, Halim meminta para kader partai pendukung untuk mati-matian di lapangan. Mengerahkan semua upaya terbaik demi kemenangan Gus Ipul-Mbak Puti. Sebab, sebagai mandatoris partai, mereka sejatinya sedang menjaga marwah partai dalam pilgub ini. Harkat dan martabat partai sedang dipertaruhkan. “Kalau sampai kalah, maka kita menjaga mandat tersebut dengan tidak baik,” katanya.
Gus Ipul yang ikut hadir di acara tersebut mengatakan, secara umum performa pembangunan di Jawa Timur sudah baik. Pendapatan per kapita meningkat tajam. Dari hanya 16 juta saat kali pertama mengemban amanah menjadi wakil gubernur pada 2009 kini menjadi 51 juta pada 2017.
“Tapi, masih ada masalah. Kesenjangan dan kemiskinan masih menjadi masalah besar. Artinya, di tengah kemajuan yang pesat ini, ada yang ketinggalan. Inilah yang menjadi tanggung jawab kita. Karena di Jatim ini, Kabeh Sedulur dan Kabeh Makmur,” katanya.(min)