LAMONGAN – Penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2018 lebih menerapkan pola padat karya, dengan memanfaatkan potensi sumber daya atau tenaga kerja masyarakat di desa masing-masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Lamongan Khusnul yakin mengatakan melalui pola padat karya di harapkan mampu membangkitkan kepedulian warga terhadap desanya, sehingga bisa menimbulkan rasa cinta terhadap tanah kelahirannya.
” Dana desa yang tidak terserap untuk infrastruktur atau fisik bisa digunakan untuk kegiatan usaha, sehingga dapat membangkitkan kepedulian warga terhadap desanya,” tutur Khusnul yakin.
Pria kelahiran kota pudak Gresik itu menjelaskan sejak digulirkannya dana desa pada tahun 2015 hingga 2017 penggunaan lebih di prioritaskan pada program infrastruktur seperti pembangunan drainese, sekolah, paud, hingga fasilitas kesehatan desa.