Opini  

Revolusi RRI Berbuah Kepercayaan FIFA Menyiarkan Piala Dunia

Revolusi RRI Berbuah Kepercayaan FIFA Menyiarkan Piala Dunia

Satu-satunya Radio Pemegang Hak Siar Piala Dunia di Indonesia

Radio Republik Indonesia (RRI) tiba-tiba saja mengangetkan publik se antero nusantara, karena pada tanggal 30 Januari 2018 lalu, menandatangani kontrak kerja sama dengan perwakilan Federation Internationale de Football Association (FIFA), PT Futbal Momentum Asia, dimana RRI ditunjuk dan dipercaya menjadi pemegang hak siar radio satu-satunya di Indonesia, siaran langsung Piala Dunia 2018 Russia dengan berbagai programa kreatif dan teknologi modern.

Lebih detail mengenai Memorandum of Undestanding (MoU) sebagai berkah buat radio perjuangan ini, berikut ini wawancara dengan M. Rohanudin, Dirut RRI dengan Djoko Tetuko dari Koran Transparansi.

Selamat pak Rohan atas sukses RRI menerima kepercayaan dari FIFA?

Terima kasih atas perhatian dan atensinya, ini memang sebuah penghargaan dari FIFA untuk RRI, setelah 4 tahun terakhir RRI melakukan programa-programa yang revolusioner, sebagai media mainstream, yang terus menerus melakukan perubahan sesuai dengan jaman now dan memberikan ruang kepada generasi milenial.

Semua pengamat media dan broadcasting hampir tidak percaya dengan kepercayaan FIFA kepada RRI?

Pertanyaan itu juga sempat saya terima dari teman-teman pers dan radio yang lain, pada saat menerima kabar bahwa RRI mendapat kepercayaan dari FIFA sebagai pemegang hak siar tunggal, atau satu-satunya radio di Indonesia, yang berhak menyiarkan siaran langsung pertandingan sepakbola Piala Dunia di Russia, yang sudah diinovasikan dan dikreatifkan melalui sentuhan program bertitle ’’Pesta Bola’’ oleh FMA sebagai kepanjangan tangan FIFA yang mengurusi semua program kerja bareng ini.

Bahkan teman-teman wartawan ada yang tanya? RRI harus bayar berapa dan melakukan lobi seperti apa? Tetapi semua saya tegaskan bahwa RRI tidak mengeluarkan anggaran atau biaya atas kepercayaan ini, juga tidak melakukan lobi-lobi kepada perwakilan FIFA atau FMA.

Lalu, apa kelebihan RRI sehingga mendapat kepercayaan dunia internasional dari FIFA begitu luar biasa?

Pertimbangan dari FMA sampai melakukan MoU dengan RRI, bahwa hasil survei internal mereka secara diam-diam, membuktikan bahwa RRI merupakan radio yang paling banyak pendengarnya di seluruh Indoensia, bahkan terbesar pula di antara pendengar disabel yang jumlahnya di Indonesia mencapai 1,5 juta pendengar.

Pertimbangan yang lain?

Pertimbangan lain, ya… berasal dari hasil survei FIFA di 3 provisni di Indoensia, yang juga dirahasiakan, khusus dari segi pendengar radio. Pertama, ternyata RRI lah yang dinilia pantas jadi radio Piala Dunia 2018 Russia untuk pendengar radio di Indonesia, kemudian kebutuhan yang kedua, FIFA ingin memberi perhatian kepada kelompok disabel, dan berdasarkan survei memang yang terbesar di antara mereka mendengarkan RRI.

Seperti apa bentuk negoisasi dengan FMA?

Sebenarnya tidak ada negoisasi apapun untuk menjadi satu-satunya radio yang memiliki hak siar siaran langsung, dan programa-programa terkait Piala Dunia di Indoensia, termasuk pergelaran Pesta Bola pada pesta sepakbola Piala Dunia 14 Juni – 15 Juli mendatang. Namun, reputasi RRI yang sudah disurvei oleh FMA itu. Bahkan (mohon maaf), .RRI sendiri tidak tahu, memang menunjukkan hasil yang sangat pentas diberikan kepercayaan oleh FIFA memegang hak siar tunggal itu. Apalagi kalau survei itu ditambahkan dua provinsi Papua dan Maluku.

Hal lain sebagai pertimbangan, data yang berbeda dari hasil survei Nielsen (survei pendengar radio di Indonesia kecuali Papua dan Maluku, RRI rating tertinggi di Indonesia). Pendengar radio di Indonesia 35% dari jumlah penduduk di Indonesia atau setara dengan 75 juta masyarakat di Indonesia. RRI menurut hasil survei itu 10% (dari 37% itu) pendengar atau sekitar 7,5 juta pendengar, dan itu merupakan data tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, mengenai negoisasi, sekali lagi memang tidak ada negoisasi, tetapi kerja sama dengan FIFA ini ada kesepakatan bahwa kegiatan Piala Dunia di Russia, RRI harus menyiarkan kegiatan-kegiatan itu, siaran langsung di Russia semua pertandingan sampai semi final dan final. Pada saat yang sama RRI yang mempunyai 97 stasiun di Indonesia, (65 stasiun di antaranya nanti akan menggelar Pesta Bola (seperti nonton bareng) dengan layar lebar dan berbagai programa-programa berkaitan dengan Piala Dunia. Tetapi semua itu difasilitasi FMA, termasuk penerimaan satelit ke layar lebar di 65 stasiun yang akan menjadi tempat pergelaran Pasta Bola Piala Dunia 2018.

Berarti ini sebuah penghargaan dari FIFA karena kesuksesan programa-programa RRI?

Kira-kira seperti itu, sehingga programa khusus Pesta Bola Piala Dunia dari Russia ini, adalah gayung bersambut antara RRI dengan FIFA melalui PT FMA,yang sama-sama berharap Piala Dunia menjadi hiburan masyarakat dunia, termasuk pendengar radio di Indonesia. Jadi FIFA membutuhkan siaran melalui radio dan memilih sekaligus memberikan kepercayaan kepada RRI yang mempunyai jangkauan siaran juga pendengar hasil survei dengan rating tertinggi. RRI juga membutuhkan brand sebagai media mainstream yang selalu ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk mencerdaskan bangsa dan memberikan informasi secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya, termasuk siaran langsung pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2018, dengan informasi yang benar dan dapat dipercaya.

Lalu apa hak dan kewajiban RRI?

RRI sesuai dengan kesepakatan menyediakan tempat di 65 stasiun di seluruh Indoensia untuk pergelaran Pesta Bola, juga beberapa programa terkait Piala Dunia 2018 di Russia itu. Sedangkan PT FMA sebagai EO FIFA akan melakukan berbagai kegiatan untuk meramaikan dan memeriahkan Pesta Bola melalui berbagai siaran di RRI, sehingga pendengar akan mendapatkan informasi mengenai Piala Dunia sebanyak-banyaknya dari event dan narasumber terpercaya yang langsung dapat didengar di wilayah perbatasan maupun daerah terpencil dan pesisir di Negara Republik Indonesia ini.

Namun sesuai kesepakatan, RRI tidak boleh memberikan hak siar kepada pihak lain maupun mencari iklan untuk acara Pesta Bola, semua menjadi hak dari PT FMA sebagai kepanjangan dari FIFA mengkreatifkan programa-programa Piala Dunia Russia 2018 dengan semaksimal mungkin melalui siaran di RRI, dan merupakan programa istimewa bagi pendengar RRI di mana pun berada, sesuai motto RRI, ‘’Sekali di udara, Tetap di udara’’ dengan siaran Piala Dunia Russia 2018.

Berarti kerja sama ini sangat membanggakan dan prestisius?

Alhamdulillah, sangat membangakan, karena RRI dipilih dan dipercaya menjadi radio satu-satunya di Indoensia dalam programa Pesta Bola Piala Dunia 2018.. Apalagi sebagai Lembaga Penyaiaran Publik, RRI yang tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi mengedepankan tugas khusus untuk memberikan kecerdasan kepada masyarakat, menjalankan tanggung jawab sosial, terutama menyampaikan informasi, pendidikan, dan hiburan, tidak terkecuali terhadap kelompok minoritas dan disabel, Dan itulah salah satu di antaranya pertimbangan FIFA memilih RRI.

Kelompok Disabel selama ini mendapat programa apa?

Kelompok disabel di Indonedia sekitar 1,5 juta (tuna tetra dan sebagainya) pokoknya kelompok itu, yang memang memerlukan pelayanan khusus, sudah pasti mendapat programa-programa yang beragam dan sangat banyak melalui siaran apa saja. Disamping itu, RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang mempunyai jaringan paling banyak dengan jangkauan terbesar di Indoensia, melalui 97 stasiun penyiaran, 222 stasiun relay, dan 30 di antaranya stasiun penyiaran yang berada di wilayah perbatasan, daerah terpencil dan pesisir, Semua programa-programa itu, sangat memanjakan pendengar, bahkan semua sudah dalam pembaharuan teknologi dengan melakukan terobosan melalui konvergensi media.

Selain itu, FIFA sebagai operator tunggal penyelenggaraan Piala Dunia Russia 2018, mempunyai tujuan sangat mulia untuk membangun dan mengembangkan kemampuan orang-orang disabel dengan diberikan hiburan acara-acara yang diharapkan juga sama diterima orang-orang normal, khususnya tentang berita Piala Dunia 2018. Perhatian begitu besar dari FIFA itu, RRI juga gayung bersambut berusaha semaksimal mungkin mendukung program PT FMA melalui siaran yang kreatif. Dan melalui siaran RRI insyaAllah akan ditampilkan dalam gaya khas dan berbeda, sehingga seakan-akan tidak ada perbedaan bagi kalangan disabel menerima informasi dengan baik dan benar, bahkan kalau datang di arena penyelenggaraan Pesta Bola, pasti akan mendapat hiburan sangat menyenangkan dan mencerdaskan.

Perkembangan RRI sendiri bagiamna?

Alhamdulillah, perkembangan RRI selama setahun ini mengalami kemajuan yang sangat revolusioner, bahkan pada tahun 2017 dalam konteks membangun kohesi (membangun perekat bangsa), RRI menyelenggarakan konser kebangsaan, melalui siaran-siaran off air musik, di 6 kota (Jakarta, Kendari, Samarinda, Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta).

Konser kebangsaan itu, mendapat antusiasme publik yang sangat besar dari semua daerah. Bahkan, penyanyi yang ditampilkan penyanyi kelas atas, terakhir di Jakarta untuk high class dengan musisi Dwiki Dharmawan berserta istrinya Ita Purnamasari, ada juga Yuni Sara, dan beberapa penyanyi papan atas.

Jadi pada intinya tujuan RRI menyelenggarakan konser kebangsaan, sebagai wakil negara hadir di semua daerah, untuk meraih publik yang besar, publik sebagai agen perubahan, menyampaikan informasi yang sehat menuju informasi dan demokrasi yang cerdas, berwawasan, berpendidikan, juga memberi hiburan, sehingga kegiatan off air dapat menaikan reputasi, juga. brand siaran RRI. Dengan cara itu telah terbukti menaikkan jumlah pendengar RRI sebagaimana mengacu pada hasil survei.