Surabaya (WartaTransparansi.com) – Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad mewujudkan target meraih medali emas PON XX yang digelar di Papua, bulan depan. Tekad itu untuk mengakhiri puasa kegagalan sejak PON 2000 hingga terakhir di Jawa Barat, 5 tahun lalu.
Pelatih Kepala Bola Voli Putri Jatim, Taufiq Hidayat mengatakan seperti yang sudah ditargetkan KONI Jatim dan Pengprov, PON XX Papua ini akan menjadi laga ajang pembuktian kualitas tim putri Jatim. Untuk merealisasikan hal itu, pihaknya telah menggembleng para srikandi bola voli Jarim ini selama satu tahun lebih. Latihan dipusatkan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). “Meskipun masa pandemi Covid 19, latihan tetap dilaksanakan. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat pemain, pelatih dan ofisial tim,” katanya di sela-sela latihan, Selasa (14/9/2021).
Pemain yang akan dibawa ke Papua berjumlah 12 orang merupakan atlet terbaik untuk bisa membawa pulang medali emas. Pihaknya juga makin termotivasi dengan kepercayaan dan dukungan dari Ketua KONI Jatim untuk mempersiapkan tim yang tangguh dan solid.
Disinggung tentang peta kekuatan, menurutnya, tim bola voli putri Jawa Barat menjadi lawan yang berat. Sehingga para pemain dipoles untuk menghadapinya Maung Betina–julukan bola voli Jabar ini. “Namun dengan latihan yang serius para pemain dari Jatim optimistis bisa mengatasi semua lawan, termasuk Jawa Barat,” tegasnya.
Diakuinya pada persiapan di masa pandemi covid-19 ini, memang ada kendala ujicoba. Sehingga salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni laga uji coba dengan mendatangkan tim-tim bola voli ke Unesa. Termasuk melawan tim yang diperkuat oleh mantan pemain nasional.
“Dalam masa latihan dan karantina di Unesa ini, dari hasil evaluasi bisa meningkatkan performa. Kemudian juga hasil pemeriksaan tes swab negatif, karena adanya prokes yang ketat. Harapannya dengan program seperti ini akan bisa memaksimalkan persiapan sebelum berangkat dan bertanding” ungkap Taufiq ditemui di sela-sela latihan. (sr)