Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, dan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Kediri Wirawan, Mas Bup Dhito – sapaan akrab Bupati Kediri, secara resmi me-launching aplikasi Sahaja (Satu Hari Jadi) Online.
Mas Bup mengatakan, selama ini Pemkab Kediri terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri, setelah dibuka pelayanan kebutuhan adminitrasi kependudukan di 5 kecamatan, yaitu Pare, Ngadiluwih, Wates, Papar, dan Kecamatan Banyakan, ternyata masih terjadi antrean yang panjang,” katanya.
Menurutnya, Pemkab Kediri melalui Dispendukcapil menargetkan bisa membuka pelayanan di 13 kecamatan sampai akhir tahun nanti.
” Hal ini dilakukan karena masih ada antrean yang panjang dan kepadatan dalam mengurus kebutuhan adminitrasi,” kata Mas Bup kepada wartawan.
Ia menegaskan, diluncurkannya aplikasi Sahaja Online ini bertujuan untuk mengurai antrean dan memberikan kemudahan bagi warga yang sibuk bekerja. Sehingga, warga yang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu bisa terlayani dengan baik.
“Ke depan, Pemkab Kediri akan memberikan pelayanan maksimal di 13 kecamatan. Tentu semua ini dibutuhkan dana, sarana prasarana, dan SDM yang paham pengelolaan pelayanan publik,” pungkasnya.
Wirawan, Kadispendukcapil Kabupaten Kediri mengatakan, untuk pelayanan aplikasi Sahaja Online, masih baru bisa menyelesaikan 250 dokumen per hari.
Dijabarkan Wirawan, dokumen itu dikirim langsung ke e-mail pemohon, kecuali terkait pengurusan kartu identitas anak (KIA) dan KTP elektronik belum bisa dikirim lewat online.
“Aplikasi sahaja online bisa melayani akta kelahiran, akta kematian, e-KTP, KIA dan KK pindah. Untuk pelayanan e-KTP dan KIA yang sudah selesai, untuk sementara bisa diambil di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Kediri,” kata Wirawan.
Untuk sosialisasi aplikasi Sahaja Online ke masyarakat, Wirawan menjelaskan, sudah melalui spanduk dan medsos dispendukcapil. Sosialisasi belum maksimal dikarenakan masih pandemi dan PPKM level 4.
“Yang terpenting masyarakat bisa terlayani dengan baik,” tegasnya.
Secara teknis, kata Wirawan, pelayanan di kecamatan sudah mulai pagi sampai di bawah jam 3 sore.
“Setelah dilakukan entri data, KTP bisa tercetak hari itu juga. Dan besok KTP akan dikirim lewat pos, itu butuh waktu selama 3 hari untuk bisa sampai di kecamatan,” tutupnya.(adv/kom)