Surabaya – Ki Soedjatmiko ditunjuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Timur versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menggantikan Kelana Aprilianto.
“Iya benar. Mohon doanya dan semoga lancar,” ujar Ki Soedjatmiko ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu pagi.
Pergantian posisi ketua tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Hanura Nomor: SKEP/011/DPP-HANURA/I/2018 tertanggal 26 Januari 2018 yang ditandatangani Ketua Umum Daryatmo dan Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding.
Surat ini sebenarnya sudah saya terima pada 2 Februari yang lalu, namun sya baru bisa ketemu dengan teman teman wartawan hari ini.
Surat keputusan yang beredar di kalangan wartawan tersebut berisi tentang pemberhentian Kelana Aprilianto sebagai ketua dan pengangkatan Ki Soedjatmiko sebagai ketua dengan susunan kepengurusan DPD Partai Hanura Jatim masa bakti 2015-2020.
Pada surat keputusan tersebut juga tertulis alasan pergantian posisi ketua, yakni bahwa Munaslub II Tahun 2018 di Jakarta telah menghasilkan keputusan-keputusan strategis dan pentingnya konsolidasi organisasi.
Kemudian, dalam rangka konsolidasi organisasi, reposisi dan revitalisasi kepengurusan partai di semua tingkatan adalah bagian penting dari kebijakan yang harus ditempuh.
Tak itu saja, pada surat tersebut juga tertulis bahwa dengan diberlakukan surat keputusan ini maka SK DPP Partai Hanura Nomor: SKEP/154 A/DPP-HANURA/V/2017 tertanggal 31 Mei 2017, tentang Reposisi Kepengurusan DPD Hanura Jatim masa bakti 2015-2020 dinyatakan tidak berlaku.
Sementara itu, kepengurusan pengurus DPD Partai Hanura Jatim versi Munaslub dijadwalkan akan diumumkan hari ini di Surabaya oleh kepengurusan baru.
Selain Ki Soedjatmiko sebagai ketua, untuk kepengurusan sesuai SK, posisi Sekretaris DPD Hanura Jatim dijabat Warsito dan Bendahara adalah Reny Widya Lestari.
Sedangkan, susunan personalia dewan penasihat DPD Hanura Jatim, yakni Abdul Hamid Sudhiarti sebagai ketua, serta anggota masing-masing Hendry Suryanto, Soeprawoto dan Oscar Aritonang. (min)