Surabaya – Dua pasangan calon Gubernur Jawa Timur yang sama sama dari Nahdliyin Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guruh Soekarno memiliki kesamaan dalam banyak hal.
Untuk bisa memenangi Pilgub Juni 2018, seorang calon Gubrnur harus memiliki program unggulan untuk mengambil simpati pemilihnya.
Pengamat politik senior Unair Aribowo mengatakan masyarakat sangat paham bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah mantan Menteri yang cukup berhasil sejak era Gusdur , juga di era Joko Widodo sekarang ini.
Dia itu salah satu menteri yang cekatan. Berhasil mengatasi banyak persoalan di Kementerian. Lagi pula Khofifah juga memiliki tingkat kecerdasan. Dia juga cukup populer. Ini kelebihan dari Khofifah.
Disatu sisi kata Dosen Fisip Unair Aribowo, pendukung Khofifah di kawasan pandulangan mulai Surabaya ke timur sampai Banyuwngi dan Mataraman cukup tinggi, ucap Arobowo dihubungi TRANSPARANSI melalui telepon genggamnya, Rabu (7/2/2018) petang tadi.
Pendukung Khofifah lebih merata mulai dari perkotaan sampai pedesaan. Dan mayoritas ibu ibu (fatayat).
Sebaliknya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) adalah wakil Gubernur yang berhasil menciptakan hubungan baik dengan Gubernur Soekarwo. Ini pekerjaan yang tidak mudah. Buktinya selama 10 tahun mendampingi Pakde nyaris tanpa konflik. ” Kita tidak pernah mendengar ada konflik,” kata Aribowo
Gus Ipul selama ini dikenal sebagai wakilanya Pakde sehingga kebijakan apapun yang terlihat hanya Gubernurnya sekalipun itu adalah keptusan bersama. Beda dengan Khofifah menjadi top leader di Kementerian.
