Plt Golkar Jatim Tunggu Hasil Rapat DPP 5 Hari Lagi

Plt Golkar Jatim Tunggu Hasil Rapat DPP  5 Hari Lagi

SURABAYA – Partai Golkar Jawa Timur belum menetapkan siapa calon Plt (pejabat pelaksana tugas) pengganti Nyono Suharli Wihandoko . “Tunggu dulu sampai lima hari kedepan,” tegas Koodinator bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir kepada wartawan di Surabaya, Minggu (4//2/2018).

Kedatangan saya ke Surabaya hanya untuk mendengar aspirasi yang berkembang pasca tertangkapnya Bupati Jombang Nyono Suharli yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sabtu malam. Kedua, pemantapan Pilkada serentak dan Pilgub Jawa Timur Juni 2018.

Rakoorbid Kepataian diikuti sedikitnya 750 orang terdiri pengurus pleno DPD l Jawa Timur , 38 Ketua DPD ll, Ormas dan organisasi sayap di bawah Partai Golkar, anggota Fraksi Golkar DPR RI, Fraksi DPRD l dan ll se Jawa Timur.

Anggota DPR RI asal Jawa Timur beberapa yang hadir diantaranya Surya Alam, Gatot Sudjito, Adies Kadir, Sarmuji yang juga Wasekjen.

Pasca belum ditetapkannya ketua baru maka DPD l Golkar Jawa Timur roda organisasi tetap dikendalikan Ketua Harian Freddy Purnomo dan Sekretarisnya Sahat Tua Simannjuntak.
Menjawab pertanyaan wartawan soal kasus OTT Nyono Suharli, Ibnu Mundzir mengatakan, Golkar Jawa Timur berharap kasus penangkapan Bupati Jombang tidak menggangu roda organisasi dan Pilkada serentak dan Pilgub.

Sebab itu Golkar Jawa Timur tidak boleh terjadi kekosongan yang berlama lama. Ini event politik yang sangat menentukan bagi Golkar karena ada kader kita ada yang maju baik Bupati-Wakil Bupati, Walikota-wakil Walikota dan gubernur.

Sementara itu Ketua Harian DPD Golkar Jawa Timur Freddy Poernomo menuturkan, pihaknya tetap memegang asas praduga tak bersalah. Semuanya diserahkan pada KPK untuk memberikan pembuktian.

Semua rencana yang sudah disiapkan partai dalam menyambut pilkada serentak tetap jalan. “Jadi saat ini kita positif thinking saja, semua proses akan diikuti,” ujar Freddy Purnomo.

Ia melanjutkan, tertangkapnya Nyono Suharli oleh KPK adalah terkait jabatannya sebagai Bupati Jombang. Pihaknya tetap mengikuti jalannya kasus yang sedang membelit Ketua DPD Partai Golkar Jatim tersebut.
“Tentang status keanggotaan, Partai Golkar akan mengikuti ketentuan yang ada di internal,” ungkapnya.

Freddy juga menjelaskan, pada rapat koordinasi harusnya dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto serta pasangan calon di semua pilkada serentak di Jatim. Karena ada OTT KPK semuanya tidak bisa hadir. “Acara tetap berlangsung, tapi beberapa diantaranya tidak hadir, karena ada sesuatu hal,” jelasnya.

Freddy sendiri menjelaskan kalau saat ini belum ada penugasan Plt Ketua Golkar Jatim untuk menggantikan Nyono Suharli yang terkena OTT KPK. Nama pengantinya pun masih samar dan belum diputuskan DPP.
“Untuk menganti ketua itu ranah dan wewenang DPP Partai Golkar untuk menugaskan Plt. Mungkin 2-3 hari ke depan akan ada pengumuman,” tegasnya. (min)