Porto (Wartatransparansi.com) – Chelsea mengangkat trofi juara Liga Champions 2020/2021 usai mengalahkan tim sesama Inggris Manchester City di final yang berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Chelsea dilesakkan Kai Havertz pada menit ke-42.
Kemenangan tim asal London Barat itu merupakan kedua kalinya setelah 11 tahun lalu yakni tahun 2011-2021 lalu. The Citizens—julukan Manchester City sebenarnya mampu mengusai permainan. Namun tak mampu mencetak gol dalam laga ini, karena pertahanan Chelsea begitu disiplin dan rapat.
Beberapa kali pasukan Pep Guardiola dapat melakukan upaya ke arah gawang, tapi selalu dimentahkan barisan pertahanan The Blues. Bahkan, Man City hanya mampu membuat satu upaya tepat sasaran ke gawang Chelsea.
Gol Havertz pun menjadi satu-satunya yang terjadi dalam laga ini yang membawa Chelsea juara Liga Champions musim ini. Hasil ini membuat Chelsea untuk kali kedua menjuarai Liga Champions. Sementara itu, trofi Liga Champions ini adalah trofi UCL perdana yang diraih Thomas Tuhcel sepanjang karier kepelatihannya dan baru lima bulan lebih menangani Chelsea, demikian catatan laman resmi UEFA. Sebelumnya pelatih asal Jerman itu membawa klub asal Prancis PSG lolos ke final sebelumnya ditaklukkan Bayern Muenchen yang saat itu ditangani oleh Hansi Flick.
Tuchel juga melanjutkan tren pelatih-pelatih Jerman menjuarai Liga Champions dalam tiga musim terakhir, setelah Juergen Klopp membawa Liverpool juara pada 2019 dan Hansi Flick bersama Bayern Muenchen tahun lalu.