Ini Permintaan Maaf Gubernur Khofifah Soal Video Ultah ke 56 di Rumdis

Ini Permintaan Maaf Gubernur Khofifah Soal Video Ultah ke 56 di Rumdis
Ibu Gubernur Khofifah : Ini foto santunan yatim...dan sholawat.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa angkat bicara mengenai video ulang tahunnya ke 56 yang menyebar ke jagat medsos sejak empat hari terakhir ini.

Sebelumnya Plh Sekdaprov Heru Tjahjono, Jumat (21/5/2021)  juga memberikan keterangan dengan mengatakan dirinya dan OPD yang menginisisi acara Ultah di rumah dinas Gubernur, sisi timur Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/5/2021) lalu.

Berikut ini penjelasan Gubernur Khofifah Indar Parawansa : Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Saya mohon maaf  yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa.

Penjelasan dibawah ini semoga dapat memberikan info yg terlanjur  terdistorsi :

1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua  persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan  saya. Berita yang muncul cenderung   tidak faktual dan tidak obyektif.

2. Tidak ada lagu ulang tahun…tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada  bersalam atau berjejer….juga tidak ada potong kue tart ultah.

3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang  tim sholawat dg 6 orang  rebana. Selesei acara mereka makan terus pulang.

4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya  Dr. Suko Widodo (UNAIR).

5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.

7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.

8. Perihal catering yg katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa  menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang..jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yg hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8  tim sholawat dan rebana.

10. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit  rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah  posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.

11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi  mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu.

Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah  kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali. (*)