Milan (Wartatransparansi.com) – Inter Milan memastikan menjadi juara musim 2020-2021, setelah pesaing utamanya Atalanta gagal memetik kemenangan atas Sassuolo di pekan ke-34 Liga Serie A Italia. Laga Sassuolo vs Atalanta yang digelar di Stadion Mapei pada Minggu (2/5/2021) malam WIB itu berakhir imbang dengan skor 1-1.
Atalanta yang bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-32 lewat aksi Robin Gosens. Setelah itu, Sassuolo selaku tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Domenico Berardi pada menit ke-56.
Hasil imbang antara Sassuolo dan Atalanta menjadi keuntungan bagi Inter Milan yang sedang memimpin klasemen Liga Italia musim 2020-2021 dengan menyisakan 4 pertandingan. Inter Milan memimpin klasemen dengan koleksi 82 poin dari 34 pertandingan. Mereka mencatatkan 25 kemenangan, tujuh seri, dan dua kekalahan.
Sementara itu, Atalanta yang gagal memetik kemenangan atas Sassuolo tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 69 poin dari 34 laga. Atalanta pun dipastikan tak bisa mengejar ketinggalan poin dari Inter Milan, mengingat mereka hanya memiliki empat laga sisa.
Artinya, hanya ada maksimal 12 poin yang bisa diperoleh Atalanta jika menang dalam semua laga tersisa. Dengan demikian, Atalanta tak bisa menyamai perolehan poin Inter Milan yang unggul 13 angka.
Klub berjulukan Nerazzurri itu mengakhiri penantian 11 tahun. Inter Milan kali terakhir merengkuh Scudetto pada musim 2009-2010, ketika masih ditukangi oleh pelatih asal Portugal, Jose Mourinho. Inter Milan sekaligus mengakhiri dominasi Juventus yang sebelumnya meraih Scudetto dalam sembilan musim beruntun, sejak 2011-2012 hingga 2019-2020.
Bagi Inter Milan, ini adalah raihan trofi ke-19 Liga Italia dalam sejarah klub yang merupakan rival sekota AC Milan ini. Wajar bila Interisti –julukan supporter Inter Milan– turun ke jalan-jalan di Kota Milan untuk melakukan pesta. Mereka merayakan kesuksesan timnya yang sempat bersaing ketat dengan rival sekota, AC Milan, pada awal musim 2020-2021 ini.
Pelatih Inter Milan Antonio Conte merasa puas seusai timnya meraih juara dan meruntuhkan sembilan tahun “kerajaan” Juventus di Serie Liga Italia. Selain itu, Conte pun menilai bahwa para pemainnya layak mendapat ucapan selamat atas performa Inter Milan pada Serie A Liga Italia musim 2020-2021.
Sebelumnya, selama sembilan musim, gelar juara Liga Italia didominasi oleh Juventus, klub yang juga pernah dilatih dan di antaranya meraih scudetto bersama Conte (2012, 2013, 2014). “Kami tahu bahwa kami dapat tetap berada dalam sejarah Inter karena kami secara efektif meruntuhkan ‘pemerintahan’ (Juventus) selama sembilan tahun,” ucap Conte kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia. “Ini memuaskan dan para pemain Inter Milan pantas mendapatkan selamat,” ujar Conte.
Conte pun mendapat pertanyaan apakah lebih sulit untuk bisa meraih juara bersama Inter atau untuk memulai era kedigdayaan bersama Juventus. “Saya ingat bahwa saya datang ke Juventus setelah mendapatkan promosi dengan Spezia, Juve finish di urutan ketujuh musim sebelumnya dan tidak ada visi,” tuturnya.
“Saya beruntung, saat saya tiba, Presiden Andrea Agnelli juga mengambil alih Juventus dan dia adalah penggemar sejati. Kami berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa karena kami sama sekali bukan favorit saat memulai. Sebaliknya, kami mengalahkan tim Milan yang luar biasa dengan Ibrahimovic, Thiago Silva, dll, sementara Inter masih dominan dengan tim yang meraih treble,” kata pelatih berusia 51 tahun itu. (sr)