Paris (Wartatransparansi.com) – Manchester City (Man City) sukses mempermalukan tuan rumah Paris Saint Germain (PSG) lewat kemenangan 2-1 di leg pertama semifinal Liga Chmapions Eropa 2020-2021. Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions dipentaskan di Stadion Parc des Princes, Rabu (28/4/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Gol kemenangan Man City dicetak oleh Kevin De Bruyne (64′) dan Riyad Mahrez (71′). Sepasang gol tersebut menandai kebangkitan Man City. Pada babak pertama, The Citizens sempat tertinggal lebih dulu akibat gol sundulan kapten PSG, Marquinhos (15′) PSG langsung tancap gas usai wasit membunyikan peluit tanda sepak mula dimulai. Memanfaatkan skema sepak pojok, kapten PSG, Marquinhos, berhasil menjebol gawang Man City via ayunan kepala. Secara cerdik, Marquinhos melepaskan diri dari penjagaan Ilkay Guendogan sebelum menanduk masuk operan Angel Di Maria.
Setelah unggul, Les Parisiens, julukan PSG, memang tampil lebih nyaman dan yakin. Di sisi lain, kendati secara statistik menang penguasaan bola, Man City tampak gugup dan kesulitan menciptakan ancaman nyata. Peluang terbaik Man City mencetak gol baru lahir via sepakan keras Phil Foden di pengujung babak pertama.
Reaksi terbaik lantas diberikan Man City pada babak kedua. Kevin De Bruyne menjadi aktor utama kebangkitan skuad beralias The Citizens tersebut. Gol balasan yang akhirnya sukses diciptakan Man City pada menit ke-64 lahir dari kreasi Kevin De Bruyne.
Figur De Bruyne juga membuat PSG lagi-lagi terkecoh pada menit ke-71. Pagar betis PSG tampak terlalu fokus kepada sang pemain Belgia tersebut. Tanpa disangka, Riyad Mahrez malah yang maju sebagai eksekutor. Bola pun menembus celah sempit di antara pagar hidup pemain PSG. Sepakan bebas Mahrez gagal diamankan Keylor Navas. Man City berbalik unggul 2-1 atas sang tuan rumah.
Situasi makin tak bersahabat bagi PSG yang mengincar gol balasan, lantaran gelandang pekerja keras mereka, Idrissa Gueye, diusir keluar pada menit ke-77.
Kekalahan 1-2 di kandang sendiri menempatkan PSG dalam situasi sulit. Jika ingin melaju ke final, Les Parisiens mesti menang dengan margin dua gol bersih pada leg kedua. Neymar dkk sejatinya masih bisa lolos ke laga puncak via raihan kemenangan bermargin satu gol, asalkan skornya adalah 3-2 atau lebih besar, semisal 4-3 dan 5-4.
Kondisi tersebut akan membuat PSG unggul agresivitas gol tandang. Partai leg kedua semifinal bakal dipentaskan di kandang Man City, Stadion Etihad, pada 4 Mei mendatang.
Sebelum laga semifinal, Guardiola tercatat sudah pernah 18 kali beradu strategi melawan pelatih PSG, Mauricio Pochettino. Guardiola dan Pochettino pertama kali bertemu pada 2009 saat keduanya berkarier di Spanyol.
Guardiola kala itu melatih Barcelona semetara Pochettino menangani Espanyol. Persaingan Guardiola dan Pochettino di Spanyol hanya berlangsung tiga tahun sampai 2012. Setelah sempat terpisah empat tahun, Guardiola dan Pochettino kembali dipertemukan di Inggris pada 2016. (sr)