BANYUWANGI – Nasib warga yang tinggal di daerah Babatan, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pasca banjir bandang yang memutuskan jembatan di atas Sungai Salakan belum juga teratasi. Pemkab Banyuwangi tak juga membangun jembatan darurat agar warga yang tinggal di sekitar lokasi bisa melintas.
Keprihatinan warga ini dicurahkan saat Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK mengunjungi lokasi, kemarin sore. Perwira menengah dengan tanda pangkat dua melati di pundak tersebut menyaksikan langsung dua bibir sungai yang longsor pasca jembatan yang berdiri diatasnya runtuh dan terbawa arus Sungai Salakan.
Didampingi Kapolsek Pesanggaran AKP Heri Purnomo beserta jajaran pengurus Bhayangkari Cabang Banyuwangi, Kapolres Donny, mendengarkan paparan Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin. Warga Babatan yang dikunjungi pejabat utama Kepolisian Resor Banyuwangi pun terlihat sumringah.
“Terkait jembatan yang putus akan kita upayakan pembangunannya dengan pihak-pihak terkait termasuk pemda. Bantuan untuk pembangunan jembatan sementara karena akses jalan terputus segera diadakan,” ujarnya.
Jembatan putus itu merupakan penghubung antara warga RT 07 RW 02 yang tinggal di Babatan dengan tetangganya yang bermukim di dekat Pantai Pancer. Akibat tidak adanya jembatan, sedikitnya 80 kepala keluarga (KK) terisolir. Bahkan, warga nyaris tidak bisa melakukan aktivitas.