Kecelakaan KA di Mesir, 11 Tewas, 98 Luka-luka

Kecelakaan KA di Mesir, 11 Tewas, 98 Luka-luka
Orang-orang berkumpul di lokasi kejadian di Banha, provinsi Qalyubia, Mesir, Minggu, 18 April 2021.

KAIRO (WartaTransparansi.com) – Kecelakaan kereta api penumpang di Kairo, Minggu (18/4/2021) menewaskan 11 orang, dan sedikitnya 98 orang mengalami luka-luka. Begitu kata pihak berwenang setempat.

Mengutip The Washington Post, kecelakaan tersebut adalah yang terbaru dari beberapa kecelakaan kereta api yang melanda negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Empat gerbong kereta tergelincir dari rel di kota Banha di provinsi Qalyubia, tepat di luar Kairo, kata otoritas kereta api dalam sebuah pernyataan.

Video di media sosial menunjukkan gerbong terbalik dan penumpang melarikan diri ke tempat yang aman di sepanjang rel kereta api.

Disebutkan, kereta api itu sedang melakukan perjalanan ke kota Mansoura Delta Nil dari ibu kota Mesir.

Kementerian Kesehatan setempat dalam pernyataannya, bahwa selain korban tewas, sedikitnya 98 orang terluka, mengalami patah tulang, dan memar.

Sedikitnya 60 ambulans dikirim ke tempat kejadian dan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat, tambah kementerian itu.

Tim penyelamat terlihat mencari yang selamat dan memindahkan gerbong yang tergelincir. Belum jelas apa yang menyebabkan kereta itu tergelincir, dan dalam penyelidikan.

Atas kecelakaan itu, diberitakan Harian Ahram, pihak berwenang telah menahan setidaknya 10 petugas kereta api, termasuk masinis dan asistennya, sambil menunggu penyelidikan atas kecelakaan itu.

Di rumah sakit Universitas Banha, orang-orang berbaris untuk menyumbangkan darah bagi para korban kecelakaan itu. Keluarga korban juga hadir mencari orang terkasih yang pernah bepergian dengan kereta.

“Kami terkejut dengan ketegangan yang semakin cepat. Kami menemukan diri kami berada di atas satu sama lain,” kata Tarek Gomaa, salah satu korban luka. Peristiwa itu merupakan yang terbaru dari sejumlah kecelakaan kereta api baru-baru ini di Mesir.

Pada Maret, sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 200 lainnya cedera saat dua kereta saling bertabrakan di dekat Tahta, sekitar 440 km selatan Kairo.

Sebanyak 15 orang mengalami luka pada April ini ketika dua gerbong kereta keluar dari perlintasan rel di dekat Kota Minya al-Qamh, sekitar 70 km utara Kairo.

Menteri Transportasi Mesir Kamel El-Wazir, mantan jenderal militer, menghadapi desakan publik untuk mundur dari jabatannya.

Namun, Kamel El-Wazir menolak seruan itu dan berjanji akan terus bekerja memperbaiki jaringan rel yang sudah usang. (wt)