Persebaya Terlambat Persiapan, Banyak Pemain Muda, Diuntungkan di Piala Presiden

Persebaya Terlambat Persiapan, Banyak Pemain Muda, Diuntungkan di Piala Presiden

Surabaya – Persebaya menjadi salah satu tim yang terlambat dalam mempersiapkan tim menghadapi Liga 1 tahun 2018. Pasalnya, di saat tim-tim besar sudah mematangkan diri, tim berjuluk Bajul Ijo masih berkutat dengan komposisi pemain. Bahkan, jatah tiga pemain asing baru diisi oleh seorang Otavio Dutra.

Minimnya persiapan tim kebanggaan Arek Suroboyo itu tidak lepas dari absennya pelatih kepala  akibat pulang kampung ke Argentina pasca timnya juara Liga 2 musim lalu. Mantan pelatih Persipura tersebut baru tiba di Surabaya, Minggu (14/1/2018), hanya dua hari tampil di Piala Presiden 2018.

Apalagi selain berlibur, janji Alfredo untuk memboyong 2 pemain Argentina yang digadang-gadang menambah ketajaman lini depan Persebaya ternyata gagal membuahkan hasil.

Praktis untuk persiapan pra musim di Piala Presiden yang mulai diputar pekan kedua Januari 2018, Persebaya hanya mengandalkan pemain muda dan lokal khususnya dari Persipura. Seperti diketahui, Persebaya kini memiliki lima pemain asal Papua setelah menambah 4 pemain Ferinando Pahabol, Osvaldo Haay, Ruben Sanady dan Nelson Alom. Sedangkan satu pemain asal Papua yang masih bertahan, Fandry Embiri

Persebaya sendiri baru menjalani latihan pada awal Tahun Baru. Tidak seperti tim Liga 1 lainnya yang sudah berlatih sejak awal Desember tahun lalu. Namun menurut manajer tim Persebaya Chairul Basalamah, meskipun timnya baru berlatih, bukan berarti mereka tidak siap tempur

“Kami masih optimis dengan kekuatan Persebaya sekarang, minimal kami menjadi tim yang layak diperhitungan oleh tim-tim besar di Piala Presiden. Meskipun target kami tidak muluk-muluk di Piala Presiden,” ujar Abud –panggilan akrab Chairul Basalamah.

Esteban Busto selaku Asisten Pelatih Persebaya membeberkan, dirinya beserta staff pelatih Persebaya memiliki jadwal dan porsi latihan yang sudah ditentukan. Itu semua dilakukan agar kondisi pemain tetap prima. Pria berkebangsaan Argentina ini juga menjelaskan bahwa agenda latihan yang diterapkan ke pemainnya pun tidak sembarangan.