Wagub Emil : Bulan Suci Ramadhan, Donor Bisa Malam Hari

Wagub Emil : Bulan Suci Ramadhan, Donor Bisa Malam Hari
Wagub Emil Elestianto Dardak saat mengikuti Vaksinasi. (foto/wartatransparansi/dok)

Ketersediaan dan kestabilan darah saat masyarakat khususnya umat Muslim menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1442 H (2021M) diharapkan tidak terganggu. Apalagi pasca musibah Gempa di Malang yang menimbulkan banyak korban meninggal dan luka ringan hingga berat dibeberapa kabupaten, tentu kebutuhan darah akan meningkat.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan PMI bersama jajarannya dan UDD (Unit Donor Darah) sebagai pihak yang menyediakan darah memamg memerlukan kontinuitas.

Terkadang di bulan suci Ramadhan ada kecenderungan pendonor enggan berdonor. karena itu polanya harus di rubah yakni pelaksanaan donor darah bisa dilakukan pada malam hari, karena itu perlu kontinuitas.

“Secara medis sesungguhnya tidak ada masalah,” tegas Wagub Emil Elestianto Dardak yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Timur kepada Wartawan di Surabaya, Rabu (4/4/2021)

Menurut Wagub, pelaksanaan donor bisa dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa. Donor malam hari ini perlu kita sosialisasikan lebih luas lagi agar masyarakat tidak ragu ragu, kata mantan Bupati Treggalek Emil Elestianto Dardak.

Ketersediaan darah dibulan Ramadhan saya kira sudah di antisipasi oleh PMI Jawa Timur dan kabupaten/kota serta UDD sebab ini kegiatan rutine.

PMI Jawa Timur dan PMI Kabupaten/kota untuk selalu siap siaga. Terlebih lagi pasca  gempa magnitudu 6.1 di Malang selatan, namun dampak sangat terasa dibeberapa kota yang berdekatan seperti Lumajang, Probolinggo, Jember dan Blitar.

Emil menyatakan, keberadaan PMI dan relawannya dalam penyediaan darah dan bank darah menjadi sangat penting untuk memastikan adanya ketersediaan stock untuk dikirimkan ke rumah sakit rumah sakit disaat yang urgent.

Kami berharap bahwa contunitas dari sisi pendonor berjalan baik dan jejaring PMI bergerak dengan efektif. (fir)