PASURUAN (Warta Transparansi.com) – Rapat dengar pendapat terkait permasalahan pipanisasi limbah yang dialirkan ke sungai wrati, mengalami deadlock lantaran guncangan gempa terasa cukup besar, sehingga seluruh peserta hearing berhamburan keluar ruangan menuju ke halaman gedung DPRD Kab.Pasuruan.
Rapat dengar pendapat Sabtu (10/4/2021) yang dihadiri oleh Komisi III, DLH, PU SDA, perwakilan 5 perusahaan pemilik pipa saluran limbah, Muspika Beji, DAS Wrati, Formah PK Unibraw dan TNI-Polri.
” Hearing kami tunda dan akan segera dijadwal ulang kemudian hari, kami takut meneruskannya hearing hari ini Sabtu (10/4/2021) karena menghindari kejadian yang tidak diinginkan,”tegas Ketua Komisi III KH.Saifulloh Damanhuri.
Lebih lanjut, dalam hearing tadi setidaknya ada beberapa poin yang akan segera dilaksanakan baik oleh DLH dan lima perusahaan yakni salah satunya jadwal sosialisasi pada desa terdampak. Namun demikian dari beberapa poin yang ada masih menjadi perdebatan atau penolakan dari DAS Wrati dan warga.