JARRI MPM Prihatin Nasib Warga Terdampak Covid – 19 Dan Bencana Alam Di Magetan

JARRI MPM Prihatin Nasib Warga Terdampak Covid – 19 Dan Bencana Alam Di Magetan

MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Satu tahun lebih wabah Covid 19 sampai sekarang belum berakhir.Bahkan di Kabupaten Magetan masih ada yang positive Covid 19 walau jumlahnya sudah menurun.

Dampak wabah Corona bagi masyarakat merosotnya tingkat ekonomi dan pendapatan masyarakat.

Ketua Jaringan Relawan Independen Masyarakat Peduli Magetan (JARRI MPM) Sunarto,SH mengatakan beberapa sektor kegiatan masyarakat sepertui pertanian, peternakan, perdagangan maupun di sektor ketenagakerjaan terkena dampak wabah covid 19.” Sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang ada dipedesaan, terutama masyarakat yang berekonomi lemah,” ujar Sunarto.

Untuk bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan sehari hari sangat sulit walaupun pemerintah sudah memberikan berbagai bantuan sosial menanggulangi dampak wabah.Walaupun upaya pemkab Magetan patut diapresiasi namun beban masyarakat bertambah lagi dengan musibah bencana alam yang akhir – akhir ini juga menimpa beberapa wilayah Magetan, seperti banjir, tanah longgor dan angin kencang.

Hasil pantauan kami bersama teman relawan di berbagai desa di Magetan,dampak wabah Covid 19 dan bencana alam ini sangat berat dirasakan saudara – saudara kita yang ada di pedesaan, terutama yang hidupnya mengalami keterbatasan, sawah tidak punya, pekerjaannya serabutan, kadang kerja kadang tidak, para pedagang kecil modal terbatas. Selain itu daya beli masyarakat menurun, akibatnya mendapatkan penghasilan untuk makan saja susah.

Apalagi anak sekolah yang baru lulus tingkat SLTA mencari pekerjaan juga susah dan akhirnya jadi beban orang tua.

Solusi untuk mengatasi beban berat masyarakat hanya berharap kepada pemerintah.Seperti ada program – program untuk menanggulangi dampak berupa bansos yang telah digulirkan.Kami tahu Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dari pemerintah kurang lebih satu milyar per desa.

“Untuk itu kami berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah desa lebih serius dan lebih memperhatikan penanggulangan dampk wabah dan bencana alam ini,”kata Sunarto.

JARI MPM berharap pemerintah bukan hanya sekedar memberikan bantuan saja,tetapi juga harus melalui cara – cara yang sifatnya memberi umpan, bantuan bersifat pengungkit dan peningkatan SDM, penciptaan lapangan kerja bagi anak – anak usia diatas 18 tahun.

Seperti pelatihan beternak, perbengkelan usaha warung dengan mengirim mereka ke Balai Latihan Kerja (BLK).

Tujuannya agar memilii keahlian dan bisa mandiri.Caranya memberikan pos – pos anggaran baik itu dari dana desa maupun alokasi dana desa untuk kepentingan masyarakat yang saat ini sangat membutuhkannya. Kami juga sangat berharap kepada Pemkab Magetan memiliki balai pelatihan kerja terpadu sendiri

“Kami mohon dengan sangat kepada Bupati Magetan dan DPRD untuk memikirkan hal ini,”pungkasnya.(rud)