Menghormati Para Tokoh, Tidak Ingin Menjadi Beban, Anas Pilih Mudur

Menghormati Para Tokoh, Tidak Ingin Menjadi Beban, Anas Pilih Mudur

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas akhirnya menemui wartawan Banyuwangi di halaman Pemkab Banyuwangi, Senin (8/1) sekitar pukul 09.20. Anas mengakui kenapa dirinya mundur dari pencalonanya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur.

“Kenapa saya mengundurkan diri sebagai Cawagub Jatim. Karena ada banyak pertimbangan, seperti menghormati para tokoh, para kiai dan para pendukung di partai politik. Saya tidak ingin menjadi beban,” ujar Anas mengawali konfrensi persnya di halaman Pemkab.
Selain itu, kata Anas, Pilkada Jatim ini jangan sampai dirusak dengan isu-isu negatif, karena Pilkada itu bagi dirinya sangat penting dan bisa menjadi festival ide, gagasan dan program. Sehingga demi kepentingan yang lebih besar itu, dirinya lebih bagus mengambil sikap untuk mengundurkan diri. “Sehingga proses pilkada ini tetap menjadi festival, gagasan dan program serta bisa mencerdaskan masyarakat,” ungkapnya.

Ditanya wartawan terkait poto-poto yang beredar, Anas malah menganggap kalau hal itu sudah terbiasa. “Biasalah ya. Ini adalah bagian cara membunuh karakter saya dan bagian dari ini adalah sesuatu yang bisa kita lihat bagaimana nanti seperti apa dan bagaimana kira-kir nantinya,” papar Anas.

Ketika ditanya apa tidak melapor ke pihak berwajib, lagi-lagi Anas tidak menjawabnya. “:Jadi gini, politik bukan benar atau salah. Tapi bagaimana menentukan strategi. Saya kira para politisi sudah paham. Setiap ada langkah untuk memperluas jaringan seperti kami ini dalam proses Pilkada yang ke-2 juga ada tantangan seperti itu. Sekarang ini juga ada tantangan yang sama. Karena, ketika akan ada memperluas program-program kerja selalu ada yang suka ada dan ada yang tidak suka,” ujar Anas.