Surabaya (Wartatransparansi.com) – Penolakan atas rencana impor daging sapi dan kerbau disuarakan pedagang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memaklumi penolakan tersebut. Menurutnya, pemerintah bisa menunda impor daging dan memastikan sirkulasi lancar agar kebutuhan di pasaran terpenuhi.
Penolakan tersebut disampaikan setelah pemerintah berencana memenuhi stok daging di sejumlah daerah, juga sebagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dijelaskan LaNyalla, pedagang menolak lantaran ketersediaan daging masih melimpah. “Pedagang daging sapi di Kota Kupang keberatan dengan rencana itu. Pasalnya di Kupang ketersediaan diperkirakan masih melimpah dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan pemerintah,” kata Senator asal Jawa Timur itu, Jumat (26/3/2021).
Menurutnya, jika daging impor masuk, pedagang khawatir malah menjadi banjir daging kerbau. “Justru kondisi itu bisa mengakibatkan kerugian bagi pedagang daging sapi, dan pasti berdampak pada sektor lainnya,” nilainya.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta pemerintah menyikapi keberatan warga Kupang, terutama para pedagang daging sapi. “Saya meminta supaya pemerintah menjamin sirkulasi peredaran daging sapi dan kerbau di Kupang ke pulau Jawa dan lainnya. Jangan sampai impor berlebihan, untuk menekan dampaknya. Selain itu pemerintah harus menstabilkan harga agar tidak membuat gejolak,” pintanya.