Surabaya – Bakal calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meyakini polemik terkait isu mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai bakal calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya mengandung hikmah.
“Setiap kejadian atau peristiwa, pasti mengandung hikmah buat siapapun dan Insya Allah menjadikan semuanya lebih baik,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, nama pasangan yang diusung PKB dan PDI Perjuangan tersebut menjadi sorotan karena isu pengunduran diri Anas karena alasan internal.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku sampai saat ini menunggu kepastian dan menyerahkan sepenuhnya ke partai politik koalisi pengusung.
Selain itu, kandidat yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut menilai dinamika ini harus dijadikan bahan untuk menatap ke depan.
“Apapun agenda yang menyertainya dan bagaimanapun hasil akhirnya, saya selalu ingat pesan para ulama agar tetap husnudzon atau berprasangka baik, selalu tawakal dan selalu ikhlas,” ucapnya.
Terkait pecalonannya di Pilkada yang digelar 27 Juni 2018, Gus Ipul meyakini Allah SWT menyiapkan skenario terbaik umat-Nya.
“Siapa yang akan mendampingi saya sebagai Cawagub, Insya Allah itu juga yang terbaik buat saya, juga buat Jawa Timur,” kata mantan ketua umum GP Ansor tersebut. (kh)
Berikut ini surat resmi Abdullah Azwar Anas
Assalamualaikum Wr. Wb.
Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.
Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.
Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.
Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.
Saya sunguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya. Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.
Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.
Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.
Wassalamualaikum Wr Wb