Kediri – Sebuah museum pribadi di Kota Kediri yang mengabadikan wajah Kota Tua ini melalui foto-foto tempo dulu, resmi dibuka untuk umum, Kamis (4/1/2018). Yakni, Kediri’s Photograph yang terletak di Jalan Kaptean Tendean 66/160 Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri.
Menariknya, sebelum museum ini dibuka sudah dikunjungi wisatawan mancanegara dan wisatawan berbagai daerah yang mengetahui dari Media Sosial ( Medsos). Hingga, museum ini menjadi rujukan guna mengetahui wajah Kota Kediri tempo dulu.
Imam Mubarok Muslim, selaku pengelola Kediri’s Photograph Museum mengaku, ide awal mendirikan museum ini karena dirinya ingin memperlihatkan kembali cerita tentang Kediri tempo dulu. Dimana, di Kota Tua ini dahulu banyak meninggalkan bangunan bersejarah.
“Dengan adanya museum ini, kami berpesan bahwa, konservasi bangunan kuno tidak hanya menjadi tanggung jawab persoalan tetapi juga pemerintah sesuai Undang- undang Cagar Budaya,” kata Gus Barok, sapaan akrabnya.
Gus Barok, yang juga Wartawan sekaligus dosen ini menguraikan, pengunjung museum potografi miliknya tak hanya dari lokal Kediri, melalinkan dari seluruh Indonesia. Bahkan, juga dari manca negara, mulai dari Singapura, Belanda dan juga turis Prancis.
” Museum ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias Gratis ” paparnya.
Menurutnya, terdapat ratusan foto wajah Kota Kediri mulai 1850 an sampai 1980 tersusun rapi disini yang dapat dilihat secara gratis. Dan, pada moment spesial libur Natal dan Tahun Baru 2018, juga ramai dikunjungi wisatawan.
” Di museum pribadi ini, terdapat kurang lebih 130 koleksi foto Kota Kediri tempo dulu. Koleksinya, hampir semua wajah Kota Kediri, sehingga penikmatnya seolah dibawa kembali ke zaman Kolonial Belanda ” pungkas Gus Barok.
Sementara, Agus Samsul Basyar dari Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku, dirinya sengaja datang ke Kediri, lantaran memiliki kebudayaan yang tinggi dan banyak peninggalan benda-benda bersejarah.
“Museum ini bagus sekali. Tetapi sayang, kami yang jauh dari Tasikmalaya datang karena tahu melalui media sosial, masyarakat sekitar justru ada yang belum tahu. Sehingga perlu pemasangan papan nama di depan ini. Karena ini sangat bagus sekali, kita bisa melihat Kota Kediri lama yang memiliki peradaban yang tinggi,” kata Agus yang juga seorang dosen ini.
Sekedar diketahui, Kediri’s Photograph Museum berdiri sejak tahun 2010 lalu. Bisa dibilang museum mini, karena ukuran bangunannya tidak terlalu luas. Namun demikian, tata telak koleksi fotonya cukup rapi dan enak dipandang.
Memang, tidak mudah bagi pengelola merawat koleksi foto-foto disini, karena membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Namun, pengelola biasanya cukup menempatkan koleksi foto pada tempat aman dari hujan ataupun mengganti frame dan mencetak ulang. (bud)