Peringati HUT MKGR ke 58 : tanpa pidato politik dan tumpeng

Peringati HUT MKGR ke 58 : tanpa pidato politik dan tumpeng

Surabaya – Tidak ada tumpeng. Tidak ada petinggi Partai. Juga tidak ada pidato politik. Hari ini ulang tahun MKGR ke 58 kita peringati sederhana saja makan nasi kotak dan pengenakan baju Golkar sebagai tetenger (simbolik) kepada kader yang selama ini cukup aktif dan siap tarung pada Pileg 2019.

Tumpeng yang sesungguhnya baru pada perayaan yang di gelar secara besar pada bulan Pebruari. ungkap Ketua DPD l MKGR Jawa Timur Dr Kodrat Sunyoto mengawali pertemuannya, di kantor MKGR Jawa Timur Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (3/1/2018).

Siapapun yang datang hari ini kami siapkan hadiah berupa kaos lengan panjang sebagai bentuk apresiasi kami. tambahnya lagi.

Tahun 2018, kata anggota DPRD Provoinsi Jawa Timur dua periode itu, adalah tahun politik. Kita punya hajat besar yakni Pemilukada serentah di 18 Kabupaten/Kota dan pemilihan Gubernur Jawa Timur. MKGR sebagai ormas pendiri partai harus mendukung Partai Golkar.

Di pilgub,partai sudah menetapkan Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak sebagai Cagub-Cawagubnya. Pasangan ini wajib kita sukseskan karena sudah menjadi pilihan partai. Demikian juga ketua kita Pak Nyono ( Nyono Suharli) sebagai petahanan untuk Jombang, kader MKGR di Jombang harus menyukseskan Pak Nyono.

Usai pemilu serentah dan pilgub, disambung dengan Pemilu Legislatif dan Pilpres. Kader MKGR yang berniat nyaleg harus siap mulai sekarang. Tapi kami minta kepada caleg MKGR dan kebetulan dalam satu Dapil, untuk tetap memegang teguh etika berpolitik yaitu santun dan saling menghormati.

Ini sesuai nafas MKGR yang tertuang dalam panca moral MKGR. Kodrat Sunyoto kemudian mencontohkan dirinya yang satu Dapil dengan Pak Meul (Meulila Oesman) untuk Dapil Gresik-Lamongan. Kaena saling menghormati, kami tetap baik baik saja, ucap Kodrat sambil melirik Meulila Oesman yang kebetulan duduk disebelahnya.

Sementara itu Meulila Oesman, wakil Ketua MKGR JawaTimur, mengatakan, hari ini genap setahun Pak Kodra memimpin MKGR Jawa Timur . Kita harus segera melakukan konsulidasi organisasi mengingat ada beberapa Ketua Cabang yang periodisasinya sudah habis.

Hasil komunikasi kami dengan daerah, mereka sudah menunggu kapan di gelar Musdanya. Ini penting agar daerah juga bisa menata organisasi dengan baik. tegas Meulila Oesman. (min)