SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menaruh perhatian pada pembinaan sepak bola Indonesia di usia muda. Program bertajuk Youth Fun Juggling Competition dinilai tepat untuk memberi edukasi kepada masyarakat terkait pembinaan usia muda.
Kompetisi yang digelar secara marathon di berbagai daerah, bergulir serentak di 36 titik kota/kabupaten pada enam provinsi. Yakni di Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur. Di Jawa Timur sendiri digelar di Sidoarjo dan Kota Malang.
Ratusan pesepakbola muda dari berbagai SSB di Sidoarjo begitu antusias mengikuti acara yang digelar di salah satu hotel, Sabtu (5/11). Apalagi acara ini menghadirkan mantan pemain Deltras Sidoarjo, M. Fachruddin.
Kabid Olahraga Dispora-Par Kabupaten Sidoarjo Basori Alwi mengatakan Youth Fun Juggling Competition dapat mengisi kevakuman kegiatan sepakbola di Indonesia. Maklum, karena situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, beberapa aktivitas olahraga terutama sepak bola sedang lesu.
“Kegiatan ini setidaknya bisa menggairahkan kembali kegiatan olahraga yang terhenti. Terutama untuk anak-anak melalui kegiatan juggling ini. Selain itu untuk mengisi kevakuman sepak bola yang tidak ada kompetisi. Acara ini juga masuk dalam program pemerintah mempercepat perkembangan olahraga di Indonesia. Dalam hal ini sepakbola,” kata Basori.
Dalam suasana Covid-19 tentu terdapat berbagai kendala menyelenggarakan acara. Karena itu, pihak penyelenggara tidak ingin melanggar protokol kesehatan dan membuat kerumunan. Sehingga konsekuensi digelar di tempat tertutup. Meski begitu, tidak tertutup banget, pintu tidak boleh ditutup, udara ada akses masuk keluar, dan peserta jaga jarak.
Basori menambahkan, meski diikuti ratusan anak-anak, kegiatan ini juga diselenggarakan secara virtual. Sebanyak 280 anak-anak SSB mengikuti secara virtual. “Yang di hotel sekitar 30 anak. Peserta lain mengirim rekaman video melalui sosmed yang telah disiapkan. Videonya ditunggu hingga Senin (7/12) tengah malam,” jelasnya.
“Kegiatan ini bukan sebuah kompetisi pertandingan, lebih ke game tapi tetap peserta diberikan motivasi. Sebab di Sidoarjo ini telah melahirkan sejumlah pemain nasional. Terbaru adalah Brylian Negietha Dwiki Aldama yang akan memperkuat klub Kroasia,” pungkas Basori. (dik)