Pidato Kebangsaan Gubernur Khofifah

Pidato Kebangsaan Gubernur Khofifah

Hari ini, tanggal 12 Oktober 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperingati ke-75 Hari Ulang Tahun (HUT). Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pidato syarat dengan pesan kebangsaan.

Empat poin pernyataan Gubernur Khofifah mencerminkan sebagai pemimpin bangsa, pemimpin umat, bukan sekedar pemimpin daerah.

HUT Jawa Timur sendiri diputuskan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007, menetapkan bahwa tanggal 12 Oktober merupakan hari jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Keputusan tentang kelahiran Provinsi Jatim secara administrasi
sendiri dilakukan setelah melihat berbagai sejarah. Salah satu ialah sebuah sumber bahwa Jawa Timur sebenarnya telah ada sejak tahun 760 M. Hal ini didasari dari prasasti Dinoyo yang menyatakan sejak tahun itu telah muncul suatu satuan pemerintahan yaitu kerajaan Kanjuruan di Malang dengan wilayah yang sama dengan Jatim saat ini.

Hanya saja, berdasarkan prasasti Mulamalurung, disebutkan jika Jatim baru terbentuk pada tahun 1255, yang ditandai dengan terbentuknya seluruh struktur provinsi di Indonesia yang berarti Jatim juga baru saja terbentuk. Pada tahun 1929, pemerintah Hindia Belanda juga membentuk struktur pemerintahan baru dengan menyebut Jawa Timur sebagai salah satu provinsi

Pertanggungjawaban secara administrasi sebagai pertimbangan menetapkan dan memutuskan hari lahir Jawa Timur, ketika Gubernur Pertama Jawa Timur yang dijabat oleh Raden Mas Tumenggung Soeryo, setelah dilantik, tanggal 12 Oktober 1945, Gubernur Soeryo boyongan dari Bojonegoro masuk Gedung Grahadi Surabaya, karena saat itu posisi menjabat sebagai Residen Bojonegoro.

Pidato kebangsaan Gubernur Khofifah sebagai negarawan sejati, dan pejuang umat sekaligus sebagai pemimpin muslimat. Begitu fokus menjaga aura kebangsaan.

Inilah petilan pidato kebangsaan Gubernur Khofifah;

Pertama; Mensukseskan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung secara serentak di 19 Kabupaten di seluruh Jawa Timur.

Mari kita jadikan Jawa Timur sebagai Provinsi yang paling kondusif dalam proses penentuan kepemimpinan secara demokratis, aman, fair dan bermartabat.