SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung buka suara terkait polemik pencoretan tiga atlet panahan asal Jatim dari pelatnas panahan Olimpiade 2021.
Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haensa adalah nama tiga atlet panahan Jatim yang dicoret dari pelatnas dengan alasan indisipliner.
Ketiga atlet ini dikabarnya absen pemanggilan karena ingin tetap dilatih oleh Denny Trisjanto, tapi ditolak oleh PB Perpani (Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia).
Erlangga mangaku kecewa dengan keputusan PB Perpani karena mencoret tiga atletnya tanpa adanya koordinasi hanya karena masalah perbedaan pendapat saja.
Kita sayangkan pencotetan tiga atlet itu. Perbedaan pendapat itu biasa, tapi tidak boleh perbedaan pendapatkan mengalahkan kepentingan nasional,” kata Erlangga, Rabu (2/9/2020).
Menurut Erlangga, bila terjadi perbedaan pendapat maka harus ada diskusi guna mencari jalan keluar atas masalah yang dirasakan oleh kedua belah pihak.
Dia juga menilai ada sebab akibat para atletnya melakukan penolakan yang awal mulanya karena ingin tetap dilatih oleh pelatih yang notabene membimbing mereka sejak lama.
Berkat Denny jugalah Riau Ega dan Diananda bisa memastikan Indonesia mengamankan tiket ke Olimpiade 2021 setelah sebelumnya berprestasi di Asian Games 2018.
Mereka ini atlet premium internasional. Nah agar optomal maka dilakukan pelatnas, maka atlet harus nyaman, harus ada cemisty dengan pelatih juga,” sambungnya.
Kedepan, KONI Jatim ingin ada titik terang dan mediasi atas masalah yang menimpa ketiga atlet panahan asal Jatim ini sehingga tetap bisa berlaga di Olimpiade.
Harapannya Pengprov, atlet, PB Perpani duduk bareng dengan objektivitas penuh karena sebetulnya semua pihak ingin jadikan atlet optimal. Jadi semuanya harus dibahas dengan kepala dingin,” tutupnya.(guh)