Ketua Golkar Terpilih Karimullah, Target 8 Kursi, Tak Terpenuhi Cukup Satu Periode Saja

Ketua Golkar Terpilih Karimullah, Target 8 Kursi, Tak Terpenuhi Cukup Satu Periode Saja
Kibarkan panji partai untuk kemenangan Golkar di Pemilu 2024. (foto/wartatransparansi/min)

SURABAYA  (WartaTransparansi.com) – Musda X Partai Golkar Kabupaten Jember telah menghasilkan Ketua baru Karimullah Dahrujiadi untuk masa bhakti tahun 2020-2025, yang berlangsung di Gedung Golkar Jalan Ahmat Yani Surabaya, Senin (24/8/2020)

Karimullah, anggota DPRD Jawa Timur dua periode menggantikan Arief Sugito. Karimullah terpilih secara aklamasi. Hadir dalam musda ini Ketua M. Sarmuji, sekretaris Sahat Tua Simanjuntak, Wakabid organisasi Herry Soegihono, Wakabid kaderisasi Kodrat Sunyoto, Wakabid pendidikan Criswanto Santoso, Wakabid Keagamaan Gus Mamak Wakabid MPO Meulila Osman dan beberapa pengurus harian lainya.

Musda sengaja ditarik ke DPD Provinsi karena pertimbangan masa pandemi Covid-19. Sementara pelaksanaan di musda Golkar Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat.

Karimullah, ketua Golkar Jember terpilih usai musda menyatakan, akan meningkatkan soliditas kader disemua tingkatan, menyapa, menyentuh dan membangkitkan kembali 3 jalur Golkar diakar rumput yang selama ini kurang tersentuh.

Selain itu Karimullah berjanji akan merangkul semua elemen dan mengakomodir dalam kepengurusan dengan melibatkan tokoh tokoh masyarakat.

Menyinggung soal target, Karimullah mengatakan, akan membawa Golkar pada masa kejayaan dulu dengan suara kursi tertinggi  dari 2 menjadi 8 kursi di DPRD. Bila target tersebut tidak terpenuhi dia menyatakan akan langsung mengundurkan diri.

Soal target 8 kursi,  Karimullah menjelaskan, pada pemilu Golkar 2014 Golkar mendapat 5 kursi, lalu Pemilu 2019 anjlok menjadi 2 kursi. “Kami harus mengembalikan, bahkan lebih. Strategi peningkatan kursi dan suara sudah siap dan tinggal mengerakkan saja,”.

Dia mengatakan Golkar memiliki potensi yang besar di Jember. Kalau mengacu pada orde baru Golkar selalu berada pada posisi diatas 75%.

Kedua, soal target, seperti yang saya sampaikan tadi bahwa target  6 kursi adalah target minimal rasional. Sedangkan 8 kursi adalah target  maksimal rasional. Artinya di Jember itu jumlah pemilih sangat tinggi. Asumsi kita dari 6 dapil itu,  minimal satu Dapil 1 kursi.

Pada pemilu 2014 kita punya 5 kursi. Tapi ada beberapa Dapil  yang jumlah suaranya melebihi. Ini potensi besar.  Seperti di Dapil saya yakni Dapil 4, nyaris dua kursi, juga Dapil lainya.

Strategi berikutnya adalah memaksimalkan Calegnya. Untuk yang satu ini kreteria utamanya adalah ketokohan dan semangatnya. Kita juga akan libatkan para mantan  Ketua DPD. Alhamdulillah dukungan hari ini cukup baik.

Kebetulan saya termasuh salah satu pengurus PCNU, AMPI, paguyuban perangkat desa. Lahirnya Perda 6/2014 tentang perangkat desa, saya yang mempelopori. Saya masih tercatat sebagai pengurus Pemuda Pancasila (PP) di Jember. Teman teman cukup banyak. Insyaallah  banyak dukungan. Di Jember itu mayoritas petani Tebu dan itu Golkar.

Sementara itu Ketua Golkar Jawa Timur M. Sarmuji, menyatakan tradisi tradisi Golkar layak dipertahankan. Misalnya, adanya Kokar yang bisa menunjang saksi saksi dilapangan. Harus ada inovasi baru untuk memikat hati pemilih terutama pemilih milenial.

Disamping  itu, ketua terpilih harus peka dengan fakta fakta baru yang ada di masyarakat, karena bila itu dilakukan maka ada keyakinan bahwa kemenangan Golkar dapat diraih.

Soliditas antar kader dan disemua tingkatan juga dapat menjadi modal awal Golkar Jember mencapai dan mewujudkan tujuannya

“Tradisi musyawarah sesama keluarga tetap harus dilakukan. Ketua terpilih harus mampu mengakomodir seluruh kelompok saat membentuk kepengurusan. (min)